Jakarta Diselimuti Asap, BMKG Imbau Warga Kenakan Masker
Jakarta - Emisi gas buang kendaraan bermotor yang terperangkap di atmosfer bagian bawah membuat Jakarta 'berkabut' hari ini. BMKG meminta warga yang keluar rumah mengenakan masker agar tidak terkena polusi.
"Bagi warga yang beraktivitas lebih baik mengenakan masker karena bisa berdampak ke kesehatan," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Hadi Widiatmoko.
Hadi mengatakan, emisi asap kendaraan yang menyelimuti Jakarta menandakan tingkat polusi di kota ini sudah cukup tinggi. "Polusinya memang sudah cukup tingi," katanya.
Hadi mengatakan, 'kabut' tipis yang terjadi hari ini berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor yang terperangkap di atmosfir bagian bawah. Asap hasil gas buang ini tidak bisa naik ke lapisan yang lebih tinggi.
"Peristiwa ini disebabkan karena adanya inversi cuaca. Lapisan inversi membuat smog terperangkap di bagian bawah atmosfir," katanya.
Asap tipis ini terlihat jelas di berbagai kawasan di Jakarta seperti Senayan, Bundaran HI, hingga Mampang dan Kalibata. Asap ini membuat bangunan-bangunan pencakar langit terlihat kelabu.
Asap ini akan menghilang bila sinar matahari muncul. Sementara itu, sejak pagi langit Jakarta mendung.
