Jl. Gus Dur Gantikan Nama Jalan Merdeka
Sabtu, 23 Juni 2012
JOMBANG - Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer
yang membentang dari perempatan tugu Adipura hingga bundaran Ringin
Contong yang selama ini bernama Jalan Merdeka, bakal berubah menjadi
Jalan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Ini menyusul disetujuinya usulan eksekutif ke DPRD setempat. Penggantian nama jalan itu sekaligus sebagai kado peringatan tiga tahun meninggalnya presiden RI ke- 4 tersebut.
Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Agus Usman Panuwun membenarkan rencana itu. Bahkan pihaknya sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 90 juta lewat APBD Perubahan untuk peresmian jalan protokol tersebut.
Ini menyusul disetujuinya usulan eksekutif ke DPRD setempat. Penggantian nama jalan itu sekaligus sebagai kado peringatan tiga tahun meninggalnya presiden RI ke- 4 tersebut.
Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Agus Usman Panuwun membenarkan rencana itu. Bahkan pihaknya sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 90 juta lewat APBD Perubahan untuk peresmian jalan protokol tersebut.
"Alhamdulillah, usulan yang kita ajukan ke DPRD
Jombang mendapat persetujuan. Peresmian itu akan kita lakukan setelah
lebaran, sekaligus sebagai peringatan tiga tahun wafatnya Gus Dur," kata
Agus, Sabtu (23/6/2012).
Tapi Agus Panuwun belum bisa merinci secara konkret bagaimana bentuk atau konsep peresmian jalan yang dipadukan dengan peringatan tiga tahun wafatnya Gus Dur tersebut. Sebab, menurutnya, usulan anggaran dan rinciannya sekarang masih digodok oleh legislatif dan eksekutif, sebgaian bagian dari pembahasan rancangan APBD secara keseluruhan.
Ketua Komisi D DPRD Hanafi menyatakan pihaknya menyetujui usulan eksekutif. Ia juga mengatakan penggantian nama jalan tersebut direncanakan menelan dana Rp 90 juta. "Prinsipnya kami setuju, namun rinciannya masih harus dibicarakan lagi," kata politisi Partai Demokrat ini.
Semenjak meninggalnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 lalu, Pemkab Jombang merencanakan nama cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu menjadi nama salah satu jalan di Jombang. Rencana perubahan itu kerap disampaikan Bupati Suyanto.
Jika Jalan Gus Dur nanti terealisasi mengganti nama Jalan Merdeka, nanti akan menyambung dengan Jalan KH Wahid Hasyim, ayah kandungnya, yang terlebih dulu menjadi nama jalan di pusat kota Jombang hingga simpang rel KA dekat stasiun.
Tak hanya itu, Jalan Wahid Hasyim juga akan menyambung lagi dengan Jalan KH Hasyim Asyari, kakek Gus Dur. Jalan KH Hasyim Asyari berawal dari simpang rel KA dekat stasiun ke selatan hingga batas kota, arah Ponpes Tebuireng, tempat makam Gus Dur, KH Wahid Hasyim, dan KH Hasyim Asyari berada.
Tapi Agus Panuwun belum bisa merinci secara konkret bagaimana bentuk atau konsep peresmian jalan yang dipadukan dengan peringatan tiga tahun wafatnya Gus Dur tersebut. Sebab, menurutnya, usulan anggaran dan rinciannya sekarang masih digodok oleh legislatif dan eksekutif, sebgaian bagian dari pembahasan rancangan APBD secara keseluruhan.
Ketua Komisi D DPRD Hanafi menyatakan pihaknya menyetujui usulan eksekutif. Ia juga mengatakan penggantian nama jalan tersebut direncanakan menelan dana Rp 90 juta. "Prinsipnya kami setuju, namun rinciannya masih harus dibicarakan lagi," kata politisi Partai Demokrat ini.
Semenjak meninggalnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 lalu, Pemkab Jombang merencanakan nama cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu menjadi nama salah satu jalan di Jombang. Rencana perubahan itu kerap disampaikan Bupati Suyanto.
Jika Jalan Gus Dur nanti terealisasi mengganti nama Jalan Merdeka, nanti akan menyambung dengan Jalan KH Wahid Hasyim, ayah kandungnya, yang terlebih dulu menjadi nama jalan di pusat kota Jombang hingga simpang rel KA dekat stasiun.
Tak hanya itu, Jalan Wahid Hasyim juga akan menyambung lagi dengan Jalan KH Hasyim Asyari, kakek Gus Dur. Jalan KH Hasyim Asyari berawal dari simpang rel KA dekat stasiun ke selatan hingga batas kota, arah Ponpes Tebuireng, tempat makam Gus Dur, KH Wahid Hasyim, dan KH Hasyim Asyari berada.