BANDUNG– Tiga orang tewas dalam kecelakaan bus Gapuraning Rahayu
bernomor polisi Z 7896 XA di Jalan Raya Nagreg, Kampung Tugaran RT
1/2,Desa Citaman,Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dini
hari kemarin.
Kecelakaan juga menyebabkan tiga penumpang luka berat dan belasan lainnya luka ringan. Polisi telah menetapkan Deni Irin alias Ririn, 47, sopir bus Gapuraning Rahayu, sebagai tersangka. ”Sopir bus dijerat pasal berlapis,”kata Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho kemarin. Dia menjelaskan, tersangka yang beralamat di Kampung Ciporos Karangpucung RT 02/05 Kecamatan Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah ini disangka melanggar Pasal 310 ayat (4), (3), (2), (1), Pasal 283 UU LAJ No 22 Tahun 2009 dan Pasal 311 ayat 1, 2, 3, 4, 5 karena telah menyebabkan matinya orang, luka berat, luka ringan, dan kerusakan kendaraan.
”Tersangka terancam hukuman enam tahun penjara,”kata dia. Kecelakaan terjadi saat bus yang melaju dari Bandung menuju Garut itu kehilangan kendali di Citaman. “Ketika melaju dengan kecepatan tinggi, bus oleng ke kanan dan menabrak median pembatas jalan. Bus kemudian terguling,” kata Sandi. KBO Lantas Polres Bandung Iptu Bimo Moernanda menambahkan, ketika diperiksa,sopir mengaku mengantuk saat mengemudikan bus.
Awal mula musibah terjadi roda bus melindas batu yang dijadikan median jalan. Karena melaju sangat kencang, bus seketika oleng dan sopir tak mampu menguasai kemudi.“Bus terbanting dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” kata Bimo. Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas, yakni Amanda, 6 bulan, warga Kampung Plumpang,Tanjung Priok, Jakarta.
Korban lainnya Jaenudin, 23,warga Kampung Blusuk RT 2/1, Desa Blusuk,Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Warianah,52, warga Wanaharja RT 7/10, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Adapun korban luka adalah Kuswanto, 44, warga Kampung Cipicung,Kecamatan Pada-herang, Kabupaten Ciamis; Maruk, 39, warga Jalan Kahfi I Gang Sawah, Jakarta Selatan; dan Citra, 23, warga Kampung/ Desa/Kecamatan Banjarsari, Ciamis.
Semua korban luka dievakuasi ke RSUD Cicalengka. Sementara itu, kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Medan. Sebanyak 11 orang mengalami luka-luka dalam tabrakan beruntun di ruas jalan tol sekitar 500 meter dari gerbang tol Amplas, Medan, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin. Kecelakaan melibatkan sebuah minibus dan dua mobil jenis Katana dan Xenia.
Petugas Satuan Lalu Lintas Polrestas Medan Briptu M Sihotang yang melakukan olah TKP mengatakan,peristiwa itu terjadi ketika minibus dan Katana tersebut akan keluar melalui gerbang tol Amplas. Sopir minibus yang belum diketahui namanya berupaya mendahului mobil Katana bernomor polisi BK 1419 DJ. ● iwa ahmad sugriwa/ baringin
Share this
