Kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Seorang laki-laki terseret bersama motor yang dikendarainya di perlintasan itu pada Jumat (15/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut keterangan saksi mata, kejadian diawali ketika korban memaksa melintasi palang pintu kereta yang tertutup.
"Palang pintu sudah tertutup tapi dia memaksa lewat. Padahal motor yang lain sudah pada berhenti di dua sisi," kata Sigit, 36, sopir ojek yang berpangkalan di sisi pintu perlintasan kereta di Jakarta, Jumat (15/6).
Sepengamatan Sigit, korban berusaha melintasi perlintasan kereta di celah kanan palang pintu. Tak lama kemudian kereta melintas di saat yang bersamaan. Teriakan peringatan dari pengendara motor lainnya tak menghentikan korban. Korban beserta sepeda motor pun terseret sekitar 50 meter.
"Korban dari arah Pasar Minggu menuju Depok. KRL-nya dari arah Kota ke Bogor," jelas Sigit.
Ahmad, seorang penjaga pintu perlintasan, mengatakan ia kaget melihat korban menerobos pintu perlintasan yang telah ditutup. Saat kejadian, motor-motor yang antre di belakang pintu perlintasan sudah berhenti.
"Palang sudah ditutup dan awalnya saya lihat motor-motor sudah berhenti. Ini mendadak terobos pas kereta sudah dekat banget," ucap Ahmad.
Korban yang tewas seketika terlempar di sisi rel kereta dalam kondisi hancur. Begitu pula dengan motornya yang tidak berbentuk lagi.
Beberapa petugas kepolisian datang, kemudian mengangkut motor korban ke kantor polisi. Sementara jenazah dibawa dengan mobil ambulans dari Yayasan Bunga Teratai datang ke lokasi untuk mengangkut korban ke RS Fatmawati. Korban diketahui bernama Edy Purnomo, 42, warga Depok Dua.