"Kecelakaan bisa saja dikarenakan kelalaian pada saat mengendara, ugal-ugalan di jalan tanpa memperhitungkan keselamatan di sekitarnya," ujarnya, Jumat (15/6/2012).
Dari catatan data kecelakaan lalu lintas, katanya untuk 2012 terhitung sejak Januari hingga Mei jumlah kecelakaan keseluruhan mencapai 231 kasus. Dari jumlah ini jumlah kematian 204 orang, luka berat 207 sedangkan luka ringan mencapai 153 orang.
"Dari 231 kasus keseluruhannya tercatat kerugian materi sebesar Rp1.026.050.000,. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun 2011 lalu," katanya.
Sedangkan tahun sebelumnya, tambahnya sejak Januari hingga Desember 2011, kecelakaan lalu lintas berjumlah 368 kasus. Kecelakan yang mengakibatkan meninggal dunia tercatat sebanyak 204 orang, untuk luka berat sebanyak 207, luka ringan 258 orang dengan jumlah kerugian material sebanyak Rp1.608.650.000.
Dengan jumlah kasus kecelakaan lalulintas yang mengalami kenaikan, Rusdi menghimbau kepada masyarakat Batam khususnya pengguna jalan, agar selalu menggunakan pengaman kepala atau helm, menghidupkan lampu sein pada saat jarak 10 meter akan melakukan belokan, dan melihat ke arah belakang melalui kaca spion.
Dan juga untuk kendaraan roda empat seperti mobil, truk-truk besar harus selalu mendahului kendaraan yang lebih kecil untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Intinya bila kita selalu waspada dan memperhatikan keselamatan penggunakan jalan lainynya, angka kecelakaan akan menurun dari tahun sebelumnya. Dan selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas," pungkasnya.
Sumber : Batamtoday.com
