Masalah Penumpukan Truk di Pelabuhan Merak

10:23
 
JAKARTA -Antrean truk pengangkut kerap terjadi hingga puluhan kilometer. Hal ini berlangsung sampai berhari-hari dan selalu terulang setiap tahun.

"Inti persoalannya ada empat. Pertama, pengaturan jadwal yang tidak tertib dan ketat, karena praktik pungli kepada para sopir," ujar Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan, Senin (4/6/2012).

Persoalan kedua, lanjutnya, manajemen pengelolaan pelabuhan yang lemah, tidak efisien, dan amburadul.
Ketiga, keterbatasan sarana utama pendukung pelabuhan yang semakin tidak memadai, antara lain dermaga. Keempat, belum sesuainya kapasitas kapal di pelabuhan.

Anehnya, kata Syahganda, pemerintah pusat terkesan mendiamkan, hingga masalah tersebut kerap terkatung-katung. Ini mencerminkan pemerintah seperti kehilangan akal dalam menuntaskan kasus penumpukan truk.

"Jika dibiarkan terus, persoalan itu bukan lagi mengganggu arus distribusi barang yang dibutuhkan masyarakat, namun akan membuat kian runyam dari waktu ke waktu," paparnya.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, tutur Syahganda, harus mengatasi kekisruhan pelayanan truk di Pelabuhan Merak. Kemungkinan, kasus serupa juga terjadi di pelabuhan daerah lain di Indonesia.
Adanya keinginan menunggu pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) Merak-Bakauheni, dipandang sebagai cara untuk lepas tangan terhadap kemelut penumpukan truk yang berulang-ulang.

Menurut Syahganda, penumpukan truk harus segera diselesaikan tanpa perlu menunggu pembangunan JSS, di antaranya dengan menambah kapasitas kapal muat untuk mengangkut jumlah truk yang akan terus berpotensi menumpuk.

"Dalam masa darurat sekarang ini, pemerintah juga bisa meminta bantuan TNI AL untuk mengoperasikan kapal-kapalnya," cetus Syahganda.

Untuk jangka pendek, bisa pula memindahkan sebagian truk ke pelabuhan milik Pelindo di Bojonegara, Serang, atau pelabuhan milik Krakatau Steel.

Sedangkan dalam jangka panjang, sudah saatnya pengelola Pelabuhan Merak menambah sarana dermaga untuk akses muat yang lebih besar, untuk menyeberangkan angkutan kendaraan yang volumenya semakin bertambah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »