Jl. Sahabat di Kalideres, Langganan Macet

10:52
JL. Sahabat langganan macet-n
KALIDERES – Warga RW 03,RW 05 dan RW 06 Kelurahan Kamal, Kec. Kalideres Jakarta Barat, meminta Pemprov DKI Jakarta melanjutkan rencana pelebaran di Jl. Sahabat karena sudah tiga tahun lebih jalan dilingkungan itu macet, baik hari kerja maupun hari libur. Tiada hari tanpa kemacetan.

Menurut Egar, Ketua RW.03,  kemacetan ini terjadi setelah Pemprov DKI Jakarta membangun jembatan roda empat melintasi jalan Tol Sudiyatmo sebagai jalan penghubung yang memudahkan warga RW.03-04 dan RW 06 ke Tegal Alur ke Kalideres dan ke Bandara Soekarno-Hatta, dimana ssebelumnya warga harus memutar ke wilayah Jakarta Utara atau ke Tangerang Banten.

Setelah jembatan selesai tahun 2008 jalan ini sebagai jalan alternatif terutama kendaraan angkutan barang dari Bandara Sukarno-Hatta ke pergudangan di kampung Perancis Tangerang Banten atau sebaliknya. ”Buat balik ke rumahnya yang hanya menempuh sekitar 500 meter harus memakan waktu 2 jam,” keluh Egar.

Bahkan, pekan lalu ada warga yang meninggal dunia karena berisitegang dengan pengendara truk yang tidak bersedia mengganti atap rumahnya rusak terserempet.  ”Pak Sirun warga RT.001/03 ketika berisi tegangjatuh, saya menggotong ke rumahnya dan tidak tertolong lagi,” keluh Egar.

Menurut Egar tahun 2009 Dinas PU DKI Jakarta menjanjikan akan memperlebar jalan yang ada dari 4 meter menjadi 6 atau 10 meter.
Rumah warga sudah didata, dipatok trace pelebaran jalan. Tapi kenyataannya sampai kini belum ada realisasinya. Alasannya karena anggaran yang diusulkan tidak disahkan DPRD DKI Jakarta. “Kami berharap DPRD sebagai wakil rakyat mau turun ke lokasi, tidak hanya duduk dimeja dengan menjual  nama rakyat,” tegas Egar.

Menurutnya, pembangunan jalan kendaraan di Jl. Sahabat itu merupakan awal warga menikmati pembangunan karena sebelumnya warga yang akan menghubungkan ke wilayah Kalideres hanya melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hanya dilintasi motor.

Sejak  dibangun jalan tol pada tahun 1985 wilayah kelurahan Kamal terpecah terbagi dua 3 RW  ke sebelah utara dan 4 RW ke selatan.”Tidak itu saja . Warga juga harus menahan penderitaan kebisingan suara pesawat terbang,” jelasnya..

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »