Hujan Abu Gunung Gamalama Bikin Jarak Pandang di Ternate Terbatas

14:09
Ternate Hujan abu mengguyur Ternate. Abu tersebut berasal dari letusan Gunung Gamalama. Maklum, Ternate berada di punggung Gunung Gamalama. Hujan abu itu membuat jarak pandang terbatas, hanya 50 meter.

"Gunung Gamalama meletus pukul 13.22 WIT. Debu turun di selatan Kota Ternate, jarak pandang 50 meter," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr Sutopo Purwo Nugroho saat di hubungi wartawan, Minggu (16/9/2012).

Dia menyampaikan Tim BPBP Maluku Utara pun segera turun ke lokasi kejadian. 4 Pos segera disiapkan.

"Belum perlu ada pengungsian," imbuh Sutopo.

Pantauan detikcom, langit Ternate, Maluku Utara, tiba-tiba gelap pada pukul 14.30 WIT atau 12.30 WIB. Gelap itu dipicu semburan hujan abu di Gunung Gamalama.

Semula yang terlihat adalah gelap di puncak gunung. Gelap itu berasal dari abu yang memancar. Anak-anak kecil berlarian sembari berteriak sembari menunjuk puncak gunung. Makin lama abu turun ke perkampungan penduduk. Selain abu, bau belerang juga tercium.

Santi, warga setempat menuturkan, semalam bau belerang telah tercium. "Hujan abu baru turun siang ini," kata warga Kampung Pisang, Ternate, ini.

Santi menuturkan pada Sabtu malam, gempa kecil terasa di Ternate. Setelah itu tercium bau belerang yang tajam.

Akibat hujan abu siang ini, jarak pandang terbatas. Warga berlarian masuk ke dalam rumah/bangunan untuk berlindung. Warga yang naik motor memakai masker.

Petugas hotel di Jl Stadion, terdengar memerintahkan pegawainya untuk mengamankan pakaian tamu yang di-laundry dari hujan debu.

Sementara, seorang warga lainnya menuturkan, hujan abu beberapa kali turun di Ternate.Sehingga hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan.

Pada pukul 15.00 WIT, hujan abu mulai berkurang. Gunung Gamalama yang semula tertutup abu, sekarang sudah mulai terlihat lagi.

Sumber: Detik

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »