GRESIK - Sekitar 10 ribu orang yang mengikuti Gresik Jaloe Heritage Walk, Minggu (30/9/2012), dihadang' atraksi pencak macan, saat melintas di kawasan Kroman.
Melihat ada macan memamerkan atraksi tarung dan berkejaran, jerita-jeritan histeris peserta disusul tawa langsung menggema.
Rute yang dipilih, merupakan area yang banyak memiliki gedung-gedung sebagai cagar budaya. “Pemkab ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat, bahwa Gresik memiliki dan kaya akan cagar budaya. ”Jangan sampai masyarakat tidak tahu kalau di Gresik ada tempat-tempat bersejarah, dan yang sering dikunjungi orang luar Gresik” ujar Bupati Gresik saat melepas peserta dari depan Wahana Ekspresi Pusponegoro di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Rute yang disusuri peserta, mulai Jl Jaksa Agung Suprapto-Jl KH Zubair (Komplek Malik Ibrahim)-Jl Wahid Hasyim-Jl Raden Santri-Jl HOS Cokroaminoto- Jl Masuk Nyai Ageng Arem-arem (Komplek Gajah Mungkur dan Kampung Kemasan)-KH Kholil-Jl Sindujoyo-Jl Usman Sadar.
Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya menyatakan gerak jalan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional ke 29, serta Peringatan 2 tahun SQ mengabdi. “Bahkan kalau memungkinkan, event ini dijadikan embrio untuk bisa menjadi gelaran yang lebih besar," ujar Andhy.
Rute yang disusuri peserta, mulai Jl Jaksa Agung Suprapto-Jl KH Zubair (Komplek Malik Ibrahim)-Jl Wahid Hasyim-Jl Raden Santri-Jl HOS Cokroaminoto- Jl Masuk Nyai Ageng Arem-arem (Komplek Gajah Mungkur dan Kampung Kemasan)-KH Kholil-Jl Sindujoyo-Jl Usman Sadar.
Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya menyatakan gerak jalan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional ke 29, serta Peringatan 2 tahun SQ mengabdi. “Bahkan kalau memungkinkan, event ini dijadikan embrio untuk bisa menjadi gelaran yang lebih besar," ujar Andhy.