Jakarta - Sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur,i tergenang seiring turunnya hujan, Minggu (18/11) pagi hingga siang. Pohon angsana tumbang di Jalan Bekasi Timur Raya, tepatnya depan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tidak ada korban jiwa dari dua peristiwa tersebut. Namun, ketinggian genangan yang mencapai 1 meter di Jl. Raya DI Panjaitan, kawasan Kebon Nanas, dan tumbangnya pohon besar yang menutupi jalur arah Klender-Jatinegara tersebut, menghambat arus lalulintas di sekitarnya.
Selain di Jl. Raya DI Panjaitan, genangan juga terlihat di Jl. Otista III, dan di Jalan Raya Bogor, seberang RS Pusdikkes Kramatjati. Namun, ketinggiannya tak separah di Jl Raya DI Panjaitan, yang mengakibatkan sejumlah mobil dan motor mogok karena terendam air.
“Di sini mah memang sering banjir. Hujan gerimis aja, kalau lama, genangannya bisa sedada saya,” kata Jana, 48, Minggu (18/11).
Warga sekitar Kebon Nanas itu pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk meraup rezeki. Bersama sejumlah temannya dia membantu mendorong mobil yang mogok. “Upahnya tergantung yang ngasih, kadang ada yang Rp30 ribu kadang cuma Rp5.000. Terus kita bagi-bagi deh,” katanya.
Sementara itu, di Jalan Bekasi Raya, akibat tumbangnya pohon angsana berdiameter 120 centimeter dan panjang sekitar 15 meter, arus lalulintas dari arah Klender ke Jatinegara, tertutup. Untuk mengurai kemacetan, petugas terpaksa melakukan sistem contra flow di jalur sebelahnya. Arus lalulintas kembali normal setelah bangkai pohon tumbang berhasil dievakuasi sekitar pukul 13:00 atau dua jam setelah kejadian.
Jamino, 40, salah seorang petugas dari Suku Dinas Pertamanan Jaktim, mengatakan, pohon yang sebelumnya berdiri di median jalan tersebut tumbang lantaran terbakar pada bagian akar dan batang. Kondisi tersebut ia ketahui ketika melakukan evakuasi.
“Ini lihat aja, setelah kami potong-potong, ternyata, akar dan bagian dalamnya sudah hangus dan sebagian masih berasap. Mungkin karena ada yang buang puntung rokok ke pohon ini. Dan pohon ini kebetulan kan sudah tua dan kering, jadi begitu ketiup angin kencang, roboh deh,” paparnya.
Tidak ada korban jiwa dari dua peristiwa tersebut. Namun, ketinggian genangan yang mencapai 1 meter di Jl. Raya DI Panjaitan, kawasan Kebon Nanas, dan tumbangnya pohon besar yang menutupi jalur arah Klender-Jatinegara tersebut, menghambat arus lalulintas di sekitarnya.
Selain di Jl. Raya DI Panjaitan, genangan juga terlihat di Jl. Otista III, dan di Jalan Raya Bogor, seberang RS Pusdikkes Kramatjati. Namun, ketinggiannya tak separah di Jl Raya DI Panjaitan, yang mengakibatkan sejumlah mobil dan motor mogok karena terendam air.
“Di sini mah memang sering banjir. Hujan gerimis aja, kalau lama, genangannya bisa sedada saya,” kata Jana, 48, Minggu (18/11).
Warga sekitar Kebon Nanas itu pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk meraup rezeki. Bersama sejumlah temannya dia membantu mendorong mobil yang mogok. “Upahnya tergantung yang ngasih, kadang ada yang Rp30 ribu kadang cuma Rp5.000. Terus kita bagi-bagi deh,” katanya.
Sementara itu, di Jalan Bekasi Raya, akibat tumbangnya pohon angsana berdiameter 120 centimeter dan panjang sekitar 15 meter, arus lalulintas dari arah Klender ke Jatinegara, tertutup. Untuk mengurai kemacetan, petugas terpaksa melakukan sistem contra flow di jalur sebelahnya. Arus lalulintas kembali normal setelah bangkai pohon tumbang berhasil dievakuasi sekitar pukul 13:00 atau dua jam setelah kejadian.
Jamino, 40, salah seorang petugas dari Suku Dinas Pertamanan Jaktim, mengatakan, pohon yang sebelumnya berdiri di median jalan tersebut tumbang lantaran terbakar pada bagian akar dan batang. Kondisi tersebut ia ketahui ketika melakukan evakuasi.
“Ini lihat aja, setelah kami potong-potong, ternyata, akar dan bagian dalamnya sudah hangus dan sebagian masih berasap. Mungkin karena ada yang buang puntung rokok ke pohon ini. Dan pohon ini kebetulan kan sudah tua dan kering, jadi begitu ketiup angin kencang, roboh deh,” paparnya.