Warga Khawatir Jembatan Kuala Bubon tak Siap

14:03
121112foto_4.jpg

Banda Aceh - Proyek jembatan Kuala Bubon senilai Rp 38 miliar yang dikerjakan perusahaan BUMN PT Waskita Karya dikhawatirkan tak rampung dikerjakan per 31 Desember 2012. Pasalnya, hingga saat ini jembatan yang didanai Multi Donor Fund (MDF) sepanjang 105 meter itu, belum selesai dilakukan pemasangan leger jembatan sepanjang 64 meter lagi. Sementara waktu hanya tersisa 1,5 bulan lagi.

Bila pekerjaan proyek jembatan yang berada di jalan nasional lintas Meulaboh-Calang itu tidak bisa diselesaikan akhir tahun ini sesuai perjanjian kontrak, maka pihak penyandang dana akan memutuskan bantuan dan tidak lagi menyalurkannya. Akibatnya masayarakat pantai barat-selatan Aceh akan mengalami kerugian besar.

Sementara pihak PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek merasa optimis sebelum 31 Desember 2012 jembatan ini sudah rampung seluruhnya dikerjakan dengan dukungan pemerintah dan masyarakat.

Wakil Ketua DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi yang mendapat laporan dari masyarakat tentang kekhawatiran terhadap penyelesaiannya proyek pembangunan jembatan Kuala Bubon, Aceh Barat, langsung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek tersebut.

Sulaiman Abda kepada Serambi, kemarin, mengatakan, berdasarkan peninjuan langsung ke lapangan pihaknya memang merasa ada keraguan terhadap penyelesaian proyek ini tepat waktu. “Saya sudah lihat langsung ke lokasi proyek tadi (kemarin). Memang laporan masyarakat yang meragukan jembatan itu akan mampu diselesaikan akhir tahun ini ada benarnya,” kata Sulaiman.

Karena, ungkap Wakil Ketua DPRA yang membidangi infrastruktur itu, sampai saat ini proyek itu belum selesai dilakukan pemasangan leger jembatan sekitar 64 meter lagi dari panjang 105 meter seluruhnya. Padahal waktu yang tersisa hanya sekitar 1,5 bulan lagi.

“Kalau leger belum selesai dipasang bagaimana dikerjakan lantai jembatan. Pekerjaan lantai juga membutuhkan waktu lama seperti, mengikat besi, mengecor dan tunggu matangnya semen setelah dicor. Baru setelah selesai semua itu dilakukan pengaspalan,” ujarnya.

Meskipun begitu, ungkap Sulaiman Abda, pihaknya sudah meminta manejer lapangan PT Waskita Karya Supriadi yang ditemui di lokasi saat melakukan peninjauan, agar jembatan itu harus rampung tepat waktu. “Karena bila tidak selesai sesuai kontrak, rakyat Aceh akan rugi. Kalau itu yang terjadi tentu akan menjadi persoalan bagi Waskita Karya ke depan untuk bisa mendapat pekerjaan di Aceh,” ujar Sulaiman.

Terhadap permintaan itu, katanya, Supriadi berjanji akan berusaha keras untuk bisa menyelesaikan pekerjaan proyek itu. “Dan dia (Supriadi) sudah berjanji akan bekerja siang malam supaya jembatan itu bisa selesai tepat waktu,” katanya.

Manajer Lapangan PT Waskita Karya, Supriadi yang dimintai tanggapannya mengaku optimis proyek jembatan itu bisa selesai tepat waktu. Dikatakan Supriadi, realisasi pekerjaan proyek Jembatan Kuala Bubon saat ini sebenarnya sudah mencapai 80 persen. Dan saat ini hanya tinggal melakukan pemasangan leger yang tersisa 64 meter lagi dari 105 meter seluruhnya.

“Untuk pemasangan leger ini memang hanya bisa dilakukan siang hari,  kalau dikerjakan malam hari dikhawatirkan rawan kecelakaan. Meskipun begitu, saya yakin pemasangan legel ini bisa diselesai seluruhnya di atas tanggal 20 bulan ini. Yang pasti tidak akan melewati bulan Nopember pemasangan leger sudah rampung kita lakukan,” katanya.

Dengan selesai pemasangan leger ini, kata Supriadi, pekerjaaan pengecoran lantai jembatan dapat dilakukan siang malam. “Maka saya merasa optimis sebelum 31 Desember 2012 jembatan ini sudah rampung seluruhnya kita kerjakan. Masyarakat tidak perlu ragu, maka untuk itu kami juga minta bantuan dan dukungan pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »