Bengkulu - Jalan nasional ruas Bengkulu- Kepahiang mengalami amblas sepanjang 15 meter dan lebar 1,5 meter, menyusul hujan lebat yang melanda daerah itu pada Jumat (7/12).
Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di jalan tersebut terhambat karena hanya menggunakan satu jalur.
Kepala DPU Provinsi Bengkulu, Andi Rosliansyah, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, perbaikan jalan yang amblas di Kecamatan Taba Penanjung saat ini sedang dikerjakan dan diharapkan tuntas paling lambat Minggu (9/12) mendatang.
"Kita berharap dalam dua hari ini hujan tidak turun lebat di Taba Penanjung, sehingga perbaikan jalan amblas tidak terganggu. Sebab, kalau turun hujan lebat para pekerja tidak bisa bekerja maksimal," ujarnya di Bengkulu, Sabtu (8/12).
Andi mengatakan, perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara agar lalu lintas kendaraan roda dua dan empat di jalur Bengkulu- Kepahiang tetap lancar. Sedangkan perbaikan permanen akan dilaksanakan pada 2013 mendatang.
"Kami targetkan perbaikan jalan amblas Minggu (9/12) sudah tuntas, sehingga arus lalu lintas kendaraan di jalur ini kembali normal seperti biasa," ujarnya.
Meski demikian, Andi tetap mengimbau para pengendara yang melintasi jalur Bengkulu- Kepahiang untuk mewaspadai longsor. Sebab, jalur ini dinilai rawan longsor disaat hujan. Pasalnya, tanah di kiri kanan jalan labil.
"Saya mengimbau para pengemudi yang melintasi jalan Bengkulu- Kepahiang saat hujan agar berhati-hati, sehingga bila terjadi longsor akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sampai saat ini, DPU Bengkulu masih menyiagakan alat berat guna mengantisipasi tanah longsor selama musim hujan. "Alat berat baru kita tarik dari lapangan setelah musim hujan berakhir di Bengkulu," ujarnya.