YOGYAKARTA - Prosesi mengusung tujuh Gunungan dari
Ndalem Kraton Yogyakarta menuju tiga tempat bakal disaksikan ribuan
masyarakat. Prajurit Kraton Yogyakarta rencananya akan mengusung
Gunungan tersebut mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Setelah didoakan di masing-masing tempat, Gunungan yang berisi hasil bumi itu bakal diperebutkan oleh masyarakat. Gunungan tersebut merupakan puncak peringatan Sekaten yang berlangsung di Alun-Alun Utara, Yogyakarta.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang Sukmo Wibowo mengatakan, akan melakukan penutupan jalur yang dilewati saat arak-arakan mengusung Gunungan berlangsung, maksimal selama sampai 1,5 Jam.
"Kami tidak menutup jalur sampai tiga Jam. Misal Jalan Malioboro rencana kmai tutup mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB. Tapi jika sebelum pukul 11.30 WIB sudah selesai, dibuka sebelum itu. Begitu juga sebaliknya, jika jam 10.00 WIB belum mulai, jalur tidak ditutup, fleksibel saja," kata Bambang saat dikonfirmasi , Kamis (24/1/2013).
Lebih dari 50 personel khusus Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta ditugaskan mengatur arus lalu lintas yang ada di pusat Kota Yogyakarta. Polisi bakal melihat situasi saat arak-arakan dimulai baru dilakukan langkah pengalihan jalur.
"Lalu lintas tidak ada perubahan, hanya dialihkan sepanjang rute yg dilalui saja. Rutenya mulai Jalan Trikora, Jalan Malioboro, Jalan P. Senopati, dan Jalan Sultan Agung. Tapi Jalan Ahmad Dahlan, pertigaan depan PKU Muhammadiyah kami tutup yang menuju timur, pengendara dari barat kami alihkan ke utara," jelasnya.
Setelah arak-arakan selesai, lanjutnya, jalur dibuka kembali seperti biasa. Pengalihan jalur itu diharapkan tidak terjadi kemacetan saat arak-arakan Gunungan berlangsung.
Kepala Bagian Umum Humas dan Protokol Pemprov DIY, Iswanto mengatakan, satu Gunungan dari Keraton yang menuju Komplek Kepatihan mulai diarak pada pukul 10.00 WIB. Pihaknya sudah meminta ijin menutup Jalan Malioboro mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Begitu juga dengan satu Gunungan yang dibawa menuju Komplek Puro Pakualam, Yogyakarta. Panitia sudah meminta izin penutupan jalan di Jalan Sultan Agung, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Senopati. Sedangkan lima Gunungan diarak menuju halaman Masjid Gedhe, Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta yang tertelak di sebelah barat Alun-Alun Utara.
Setelah didoakan di masing-masing tempat, Gunungan yang berisi hasil bumi itu bakal diperebutkan oleh masyarakat. Gunungan tersebut merupakan puncak peringatan Sekaten yang berlangsung di Alun-Alun Utara, Yogyakarta.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang Sukmo Wibowo mengatakan, akan melakukan penutupan jalur yang dilewati saat arak-arakan mengusung Gunungan berlangsung, maksimal selama sampai 1,5 Jam.
"Kami tidak menutup jalur sampai tiga Jam. Misal Jalan Malioboro rencana kmai tutup mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB. Tapi jika sebelum pukul 11.30 WIB sudah selesai, dibuka sebelum itu. Begitu juga sebaliknya, jika jam 10.00 WIB belum mulai, jalur tidak ditutup, fleksibel saja," kata Bambang saat dikonfirmasi , Kamis (24/1/2013).
Lebih dari 50 personel khusus Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta ditugaskan mengatur arus lalu lintas yang ada di pusat Kota Yogyakarta. Polisi bakal melihat situasi saat arak-arakan dimulai baru dilakukan langkah pengalihan jalur.
"Lalu lintas tidak ada perubahan, hanya dialihkan sepanjang rute yg dilalui saja. Rutenya mulai Jalan Trikora, Jalan Malioboro, Jalan P. Senopati, dan Jalan Sultan Agung. Tapi Jalan Ahmad Dahlan, pertigaan depan PKU Muhammadiyah kami tutup yang menuju timur, pengendara dari barat kami alihkan ke utara," jelasnya.
Setelah arak-arakan selesai, lanjutnya, jalur dibuka kembali seperti biasa. Pengalihan jalur itu diharapkan tidak terjadi kemacetan saat arak-arakan Gunungan berlangsung.
Kepala Bagian Umum Humas dan Protokol Pemprov DIY, Iswanto mengatakan, satu Gunungan dari Keraton yang menuju Komplek Kepatihan mulai diarak pada pukul 10.00 WIB. Pihaknya sudah meminta ijin menutup Jalan Malioboro mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Begitu juga dengan satu Gunungan yang dibawa menuju Komplek Puro Pakualam, Yogyakarta. Panitia sudah meminta izin penutupan jalan di Jalan Sultan Agung, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Senopati. Sedangkan lima Gunungan diarak menuju halaman Masjid Gedhe, Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta yang tertelak di sebelah barat Alun-Alun Utara.