Pencopet Tertangkap Mencopet Polisi

23:16
Pria Ini Tertangkap Mencopet Polisi di Bus
Ungaran - Mengaku butuh biaya berobat untuk kedua orangtuanya, Heri Fajar Irawan (25), warga Kembang Pajang, Laweyan, Surakarta terpaksa mencopet. Namun apesnya, korban yang dia copet justru anggota kepolisian. Akhirnya, Heri kini ditahan.

Heri dilakukan di dalam bus Eka Jaya jurusan Surabaya-Solo-Semarang pada Senin (28/1/21013) kemarin. Informasi yang dihimpun dari Kepolisian Sektor Bergas menyebutkan, sang korban bernama Briptu Dwi Widyaningsih (24), warga Tempelrejo, Mondokan Sragen.

Saat itu, Dwi terbangun dari tidur karena handphone-nya berbunyi. Saat hendak mengambil hp-nya di dalam tas, ia mendapati dompet sudah raib. Dompet tersebut berisi kartu identitas dan uang Rp 200.000.

Tersangka yang gugup langsung dikenali oleh korban. Namun saat akan diringkus, tersangka sempat berusaha kabur dan membuang dompet milik korban. Akan tetapi korban akhirnya berhasil ditangkap setelah ramai-ramai dikejar warga. Kini, tersangka mendekam di sel Mapolsek Bergas untuk menjalani pemeriksaan.

Kepada penyidik Polsek Bergas, Heri mengaku terpaksa mencopet karena sedang membutuhkan uang untuk berobat ayahnya yang stroke dan ibunya yang baru saja diopname di rumah sakit. Niat mencopet tercetus saat ia berada di dalam bus.

"Saya naik bus Eka dari perempatan Gembongan, Kartosuro jam setengah sembilan. Sebenarnya saya akan meminjam uang pada teman di Tegalpanas, Bergas. Sampai di sekitar Bawen saya terpikir untuk mencuri uang milik penumpang di sebelah saya," kata tersangka, Selasa (29/1/2013) siang.

Tersangka mengaku baru pertama kali mencopet di kendaran umum. "Saya takut karena baru pertama kali mencopet, jadi begitu ketahuan saya langsung mengaku. Saya juga belum pernah satupun terlibat masalah hukum," katanya.

Kabag Ops Polres Semarang, Kompol Yuyun Arief, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena berhasil menangkap copet. Pihaknya masih akan mendalami kasus itu karena tak menutup kemungkinan pelaku merupakan anggota jaringan copet di dalam angkutan umum.

"Kasus tersebut masih kita dalami untuk mengetahui adanya jaringan copet di dalam bus," pungkasnya.

Sumber: Kompas

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »