Tingginya intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir,
akibatkan longsor terjadi di jalur trans-Sulawesi poros Toraja - Palopo.
Material longsor dari tebing berupa tanah dan pohon besar ambruk
menimbun badan jalan di kilometer 42 Kabupaten Toraja Utara, di mana
lokasi longsor adalah jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Toraja -
Palopo.
Imbas dari longsornya jalur Trans-Sulawesi kemacetan dijalan hingga 3 km. Kendaraan dari
arah Toraja maupun dari arah Palopo tertahan di lokasi longsor.
Kendaraan baru dapat melewati titik longsor sekitar pukul 12 siang,
setelah satu unit alat berat diturunkan guna membuka akses jalan yang
tertimbun longsor selama 4 jam lebih.
"Sepanjang jalur ini Longsor sudah sering terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah yang labil. Beruntung tidak ada korban jiwa," ungkap AKP Andi Sakkir, Kasat lantas Polres Tana Toraja, saat sedang mengatur antrian kendaraan yang terjebak kemacetan.
"Sepanjang jalur ini Longsor sudah sering terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah yang labil. Beruntung tidak ada korban jiwa," ungkap AKP Andi Sakkir, Kasat lantas Polres Tana Toraja, saat sedang mengatur antrian kendaraan yang terjebak kemacetan.