Pelatihan Program Penyempurnaan Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas

12:05

Dalam upaya meningkatkan pelayanan penanganan kecelakaan lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Metro Jaya menggelar pelatihan Program Penyempurnaan Pendataan Kecelakaan Lalu Lintas melalui Integrated Road Safety Management System (IRSMS) kepada seluruh personil  unit laka lantas di seluruh jajaran kewilayahan Polda metro Jaya.
Pelatihan yang digelar selama dua hari, 12-13 februari 2013 di Aula TMC tersebut dibuka langsung oleh Dirlantas PMJ Kombes Pol Dr. Chryshnanda Dwi Laksana, M.Si bersama Kasubag Audit Kamsel Korlantas Polri  AKBP Aswin Siregar, S.IK, M.Si, MSC eng dengan Team Leader Consultan (IRSMS) Consia Mr. Paul Hambleton.
Dalam sambutannya, Dirlantas mengatakan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas di jalan bukan hana menjadi tanggung jawab unit laka lantas saja. Namun, ini juga menjadi tugas seluruh anggota kepolisian. Untuk itu, semua pihak harus berperan aktif meminimalisir fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Lanjut Chryshnanda, dalam menangani sebuah kecelakaan, jangan hanya berfokus pada korban saja. Namun, juga harus spesifik memahami faktor penyebab kecelakaan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan akurasi data yang valid dari setiap penanganan kecelakaan.
“Saat ini tidak dipungkiri data kecelakaan kita tidak pernah sama dengan stake holder terkait. Mengapa kita tidak pernah bisa menganalisa dengan baik, karena system pendataan tidak maksimal . Oleh karenanya diadakanlah pelatihan ini,” ujar Chryshnanda.
Selanjutnya, dengan pelatihan ini diharapkan dapat menyelidiki faktor penyebab kecelakaan dengan lebih detail dan mengidentifiksi data yang cukup mengenai kronologi setiap kecelakaan sehingga dapat mencegah jatuhnya korban di masa yang akan datang.
“Pelatihan ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh setiap peserta karena korban meninggal akibat kecelakaan jauh lebih banyak dari pada korban meninggal akibat perang dan pembunuhan. Bahkan di Indonesia, kecelakaan adalah penyumbang terbesar dalam kematian manusia,” ungkap Dirlantas.
“Oleh karena itu, peserta nantinya akan diberikan sertifikat. Saudara nantinya akan dinilai. Yang tidak layak lulus, tidak usah diluluskan,” tandasnya.
Chryshnanda juga mengistruksikan kepala kesatuan kewilayahan (Kasat) di wilayah ibu kota untuk membentuk komunitas korban kecelakaan lalu lintas dimana hal ini sebagai bentuk kepedulian dari Polantas kepada korban kecelakaan.
“Korban dari setiap kecelakaan dapat terguncang jiwanya dan mengalami trauma psikologis. Oleh karenanya diperlukan kepedulian dari kita dalam penanganan trauma psikologisnya,” pungkasnya.
Sementara itu dalam pelatihan ini para instruktur dari Consultan IRSMS memperkenalkan materi mengenai penginputan data  dari mulai Database Pengemudi (SIM), Database Kendaraan dan Database Pelanggaran (tilang) termasuk karakteristik dari sarana dan prasarana ruas jalan tempat terjadinya kecelakan tersebut.  Selanjutnya diperkenalkan juga peralatan yang akan digunakan dalam menginput data diantaranya, Tablet Accident Kit, Kamera (digital) GPS dan Komputer.
Mereka yang menjadi instruktur adalah AKBP Aswin Siregar, SIK, M.Si, MSC, Team Leader Consultan Cosia Mr Paul Hambleton, Manager Direktur Mr Carsten Wass, Pakar Transportasi Universita Indonesia Ir. Martha LeniSiregar, MSc dan Konsultan IT Abirianto.
Sekedar informasi, Sejak Mei 2011, Korlantas Polri mulai mengembangkan Sistem Pendataan Kecelakaan Lalu lintasTerpadu melalui Program IRSMS . Program ini dirancang sebagai system pendataan yang handal dan dilengkapi sarana dan prasarana serta system informasi berbasis web portal. Adapun untuk peralatan, tidak hanya yang digunakan dalam penginputan data, tapi juga termasuk peralatan lapangan yang mendukung rekam jejak sebuah kecelakaan pada lokasi dan waktu tertentu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »