seperti Bu Mei Ratna Devi, minta ingin diselamatkan barang elektronik karena rumahnya kebanjiran.
Namun barang yang dititipkan, malah digondol maling.
sebut saja Mei (38) tinggal di Pondok Mitra Lestari Jatiasih. Tidak hanya korban ini saja masih ada yang lain yang lebih besar kerugiannya, rumah yang dibobol kawanan pencuri beralamat di Komplek Pemda Blok B Nomor 8 Jalan Abimanyu III RT 6/ RW 1, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Nining menuturkan, sekitar pukul 06.00 WIB Rabu pagi suaminya Abdullah Badri, 63 tahun, yang juga ketua RT 6, sudah berangkat kerja. "Suami saya kerja di sebuah perusahaan IT di Permata Hijau Jakarta. Kalau saya kerja di kantor Asuransi Syariah," katanya.
Kawanan pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang, beraksi dengan merusak gembok gerbang rumah. Untuk masuk kedalam, kawanan itu juga merusak pintu rumah di bagian samping.
"Saya sudah laporkan kasus ini ke Polsek Jatiasih. Total kerugian, sekitar Rp150 juta lebih," kata Nining.
Barang-barang dan surat berharga yang dibawa kabur kawanan pencuri lanjut Nining, diantaranya, TV milik anak keduanya yang jadi korban banjir, surat tanah di Sukatani Bekasi, STNK dan BPKB Motor, Laptop, Kamera Digital, Handycam, perhiasan emas seberat 85 gram, 2 pasang sepatu, serta 3 jam tangan mewah.
"Tetangga nggak ada yang tahu kejadian ini, karena memang di perumahan ini situasinya sepi. Untung, motor dan mobil Honda City saya yang ditinggal, nggak dibawa kabur juga," jelas Nining.
Selain rumah milik Nining, kawanan pencuri sebelumnya sempat merusak pintu rumah tetangganya. "Kayaknya mereka (kawanan pencuri), sebelumnya mau mencuri di rumah tetangga yang posisinya di depan. Tapi karena rumahnya sudah sebulan ini dikosongkan pemilik, pencuri akhirnya masuk rumah saya," katanya.
Riza Pahlevi, anak pertama korban mengatakan, pencurian di perumahan milik orangtuanya sudah sering terjadi. "Musim haji tahun kemarin, bahkan mobil milik mantan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, Zaky Oetomo, hilang dibawa kabur maling," ujar, Staff TU Sekda Kota Bekasi tersebut.
Zaky Oetomo kata Riza, tinggal tidak jauh dari rumah orangtuanya. "Kasihan dia, meskipun sekarang sudah pensiun, tiap bulan dia harus nyicil Rp5 juta, untuk bayar kerugian negara. Karena mobil Innova yang hilang itu mobil dinas milik Pemkot Bekasi," tambahnya.