Kecelakaan kerap kali terjadi di jalan protokol. Selain kelalaian pengendara, infrastruktur yang buruk juga memberi andil. Jika tak ingin terus memakan korban, sudah saatnya pemerintah melakukan perbaikan.
Tentu kita masih ingat bagaimana proyek pengerjaan gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman berulang kali makan korban. Sering kali pengendara terpeleset akibat jalan licin dan becek.
Selain itu, kondisi jalan yang berlubang juga semakin meneror pengendara. Tentu ini mengerikan, sebagai jalan utama, tetapi justru membahayakan. Belum lagi ugal-ugalan kendaraan umum yang sulit ditertibkan.
Terhangat adalah seorang pengendara sepeda motor tewas akibat terserempet sebuah bus Mayasari Bhakti jurusan Cimone-Blok M di depan gedung Summit Mas, Sudirman. Kawasan tersebut memang rentan terjadi kecelakaan, lantaran terdapat gorong-gorong sepanjang jalan dari Polda Metro Jaya mengarah ke Bundaran Senayan.
"Sudah sering orang jatuh di sekitar sini. Penyebabnya ya gara-gara nabrak lubang gorong-gorong itu," ujar salah seorang petugas Rusli saat ditemui di lokasi.
Memang jika diperhatikan gorong-gorong yang terletak di ruas Jalan Sudirman tersebut memang sudah cukup dalam. Hal tersebut menyebabkan permukaan jalanan tidak rata dan menjadi bergelombang.
Jika pengendara tidak ekstra hati-hati tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tapi petugas pun harus lebih sigap mengantisipasi hal seperti ini.