"Sosialisasi terus dilakukan oleh seluruh pihak terkait, semua dievaluasi baik dari Polisi dalam hal ini Ditlantas Polda Metro Jaya, Pemda DKI, Dishub maupun stakeholder lain yang berkaitan," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono
Wahyono mengatakan sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan persiapan-persiapan untuk lebih matang lagi supaya bisa diterapkan sistem ganjil-genap guna mengurai kemacetan di Ibukota Jakarta. "Kita masih melakukan persiapan-persiapan, belum bisa disampaikan tapi masih terus melakukan persiapan," ujarnya.
Di samping itu, Wahyono juga menuturkan bahwa jadi atau tidaknya penerapan sistem ganjil-genap ini bukan wewenang di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sehingga tidak bisa dipastikan kapan akan diterapkannya. "Yang menentukan jadi bulan Maret atau tidak bukan kita, kami semua masih melakukan cek apa yang kurang, dan sebagainya,".
Menurutnya, saat ini yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro (Ditlantas Polda Metro) diantaranya revitalisasi databased regident, dengan menggunakan data digital (Electronic Registration & Identification) sekaligus penyiapan SDM. "Sistem data digital ini sudah berjalan namun masih dilakukan evaluasi, proses persiapan terus berjalan," tuturnya lagi.
Ditlantas juga akan melakukan revitalisasi Regional Traffic Management Centre (RTMC) sebagai K3I (Komando, Kendali, Koordinasi dan Informasi) guna mendukung Etle. Selain itu, pemasangan CCTV (+ Sensor) untuk pengawasan, pengidentifikasian kendaraan bermotor yang terkoneksi dengan back office yang ada di RTMC Polda Metro.
"Serta mempersiapkan implementasi penegakan hukum dengan Etle (Electronic Traffic Law Enfocerment)," jelasnya.
Sementara untuk rencana percobaan akan diterapkannya sistem genap-ganjil di jalur-jalur mana saja, pihaknya masih melakukan penggodokan dengan matang. "Masih kami lakukan rapat-rapat kembali,".