Jakarta - Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) di Jl. Daan Mogot Jakarta Barat mengelar "Pembekalan Bagi Pengemudi Penyandang Disabilitas", agar mengemudi dengan baik dan benar, serta dapat mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan lalu lintas.
Satpas SIM juga tidak ragu untuk mengelurkan SIM Kolektif bagi para peserta yang hadir dalam acara ini. Walau tetap pengeluaran SIM kolektif tersebut harus melalui seleksi, namun para peserta tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh agar dapat segera memiliki SIM untuk dapat mengemudi dengan aman.
Satpas SIM Daan Mogot memberikan layanan khusus dalam mengeluarkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) D bagi pengemudi penyandang disabilitas atau difabel.
Layanan khusus ini diberikan Satpas SIM Daan Mogot dalam bentuk ruang khusus pelayanan bagi pengendara penyandang disabilitas atau difabel. Artinya, para pemohon SIM D mendapat layanan sendiri tanpa harus ikut antrian dengan pemohon SIM lainnya.
"Loket khusus ini dibuka hanya untuk pemohon SIM D. Jadi, mereka tidak harus berdesak-desakan dengan pemohon SIM lainnya," ujar Kasi SIM Daan Mogot Kompol Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos, Sik.
"Kami tidak mengistimewakan masalah prosedur. Karena pemohon difabel memang diharuskan memiliki kemampuan dan emosi yang baik untuk bisa berkendara," imbuhnya.
Adapun motor yang digunakan untuk SIM D ini merupakan jenis motor yang sudah dimodifikasi (roda dua atau lebih), sesuai dengan kebutuhan penyandang cacat.
"Untuk saudara kita yang difabel, kami sudah menyediakan SIM D sebagai lisensi resmi ijin berkendara dengan biaya Rp 50.000. SIM D digunakan untuk jenis motor yang sudah dimodifikasi untuk pengendara difabel," jelas Kompol Twedi.
"Saat ujian praktek, para pemohon SIM diperbolehkan untuk menggunakan motor mereka sendiri," sambungnya.
Sedangkan untuk tarif PNBP SIM D juga relatif lebih ringan, Rp 50.000 untuk baru dan Rp 30.000 untuk perpanjangan.
Atas layanan khusus ini, para pemohon SIM D ini pun merasa senang. "Kendati belum pernah ditilang, tapi saya senang punya SIM D. Pembuatan SIM D ternyata ngga begitu ribet, enak kok," ujar Faisal, salah satu pemohon SIM D.
