Kapolres Bojonegoro, AKBP Rakhmad Setyadi dalam sambutannya mengungkapkan, terobosan ini merupakan kali pertama yang ada di dunia dan menjadi program unggulan pelopor keselamatan berlalu lintas. "Koorlantas Polri kini melakukan program dekade keselamatan lalu lintas, dan Polres Bojonegoro mengadakan program unggulan traffic camp ini," ujarnya, Sabtu (09/02/2013).
Setelah adanya traffic camp ini diharapkan para peserta yang terlibat bisa ikut serta menumbuhkembangkan ketrampilan, sikap dan karakter seluruh pelajar yang ada agar sadar lalu lintas. "Karena penyebab kecelakaan yang terbanyak adalah faktor manusia," ungkapnya.
"Diharapkan setelah ini menjadi agen pelopor keselamatan bagi lingkungan sekitarnya, baik disekolah maupun pergaulannya," lanjutnya.
Sekedar diketahui, jumlah kecelakaan lalu lintas selama tahun 2012 lalu korban meninggal dunia di Indonesia sebanyak kurang lebih 25.000 orang. Sedangkan di Jawa Timur ada 4.000 sampai 5.000 orang dan di Bojonegoro ada 148 orang korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal
dunia.
"Pada bulan Februari 2013 ini sudah ada 16 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Sebagian besar korbannya kalangan pemuda pelajar," ujarnya.
Acara traffic camp ini diikuti sebanyak 150 peserta dari kalangan pelajar tingkat SMA yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Mereka diambil dari perwakilan sekolah yang termasuk siswa berprestasi. Mereka selanjutnya akan mendapat pembekalan mental taat berlalu lintas.