Salah satunya di jembatan yang di kanan dan kiri bahu jalan itu berlubang hingga badan jalan tinggal 1 meter hingga tak bisa dilalui kendaraan roda 4 sejak 3 bulan lalu.
Namun, kondisi kerusakan jalan yang tergolong parah itu, tak kunjung mendapatkan perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Ponorogo untuk segera diperbaiki.
Padahal jalan itu merupakan jalan milik Pemkab Ponorogo yang merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Sampung menuju Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Kauman.
Meski warga sudah memberikan peringatan jalan tak bisa dilalui kendaraan roda 4, namun tetap belum mendapatkan perbaikan.
Salah seorang warga, Yayuk (32) warga RT 04, RW 02, Dusun Medang, Desa/Kecamatan Sampung yang rumahnya berada di depan jalan berlubang di kanan kiri jembatan itu mengatakan jika warga terpaksa memasang tanda jalan rusak tak bisa dilalui kendaraan roda 4 di ujung samping Polsek Sampung.
Namun, jika malam hari masih banyak kendaraan yang memaksa melalui jalan itu, hingga terperosok karena lubang jalan lebih dari 1 meter dengan kedalaman 1 meter itu.
"Masih banyak kendaraan roda 4 yang memaksa melalui jalan ini, tetapi mereka kecele karena jalan menyempit dimakan lubang di kanan kiri jembatan," terangnya kepada Surya, Rabu (20/3).
Selain itu, Yayuk menjelaskan jika rusaknya jembatan itu dipicu banyaknya truk muatan pasir menunju Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Kauman yang mencari jalan pintas. Apalagi, selama ini jalur utama sudah banyak yang berlubang.
"Truk melintasi jalur ini karena lebih dekat dan cepat. Tetapi sekarang jalannya makin amburadul," paparnya.
Kepala Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo Sutarno mengungkapkan di kampungnya ada dua titik badan jembatan yang rusak berat akibat banyaknya truk muatan material yang melintas di jalur alternatif menuju Kota Ponorogo itu. Selain itu, pihaknya sudah melaporkan kasus kerusakan jalan itu, namun hingga kini belum ada tanggapan untuk rencana perbaikannya.
"Karena badan jalan tinggal 1 meter kami beri papan peringatan jalan rusak. Namun tetap masih banyak kendaraan roda 4 yang memaksa melalui jalur ini. Kami pun sudah melaporkan kerusakan jalan dan jembatan itu namun belum dapat tanggapan sama sekali. Padahal itu jalan akses perekonomian warga kami," tegasnya.
Sementara secara terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto dikonfirmasi mengenai kerusakan jalan di Desa Sampung yag mengakibatkan lumpuhnya transportasi antar Kecamatan Sampung menuju Kecamatan Sukorejo dan Kauman membantah jika kerusakan jalan itu merupakan tanggung jawab di bidangnya.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan itu bukan tanggung jawab bidangnya akan tetapi di bidang lainnya.