Jakarta - Dalam rangka mewujudkan Kebijakan Kapolda Metro Jaya Polisi Peduli Pengangguran, Polres Metro Metro Jakarta Timur pada gelombang pertama akan melatih 100 orang pengangguran. 100 orang tersebut didapat dari 10 kepolisian sektor (Polsek) yang ada di Jakarta Timur pun akan mendapatkan pelatihan kemampuan.
"Nantinya pengangguran yang mendaftar akan disalurkan ke beberapa perusahaan dan pabrik yang ada di bawah naungan PT Jakarta Industry Estate Pulogadung (JIEP) yang ada di kawasan Jakarta Timur," ujar Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Metro Jakarta Timur Kompol Maryono, Senin (8/4/2013).
Sebelum disalurkan ke perusahaan dan pabrik di daerah Pulogadung, kata Maryono, para penganggur tersebut akan mendapatkan sejumlah pelatihan kemampuan tertentu selama sekitar enam bulan. Nantinya, para penganggur akan ditempatkan di berbagai posisi, antara lain sebagai tenaga pengaman, sopir, dan karyawan tertentu.
"Nantinya mereka ini akan diseleksi kembali, mulai dari kondisi fisik sampai pendidikannya, agar lebih tepat dalam posisi penempatannya," ujarnya.
Maryono berharap, ke depan, semakin banyak perusahaan yang terjalin dalam program itu. Di sisi lain, program tersebut mampu menekan tindakan kriminal di Jakarta Timur yang disebabkan para penganggur tersebut.
"Nantinya pengangguran yang mendaftar akan disalurkan ke beberapa perusahaan dan pabrik yang ada di bawah naungan PT Jakarta Industry Estate Pulogadung (JIEP) yang ada di kawasan Jakarta Timur," ujar Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Metro Jakarta Timur Kompol Maryono, Senin (8/4/2013).
Sebelum disalurkan ke perusahaan dan pabrik di daerah Pulogadung, kata Maryono, para penganggur tersebut akan mendapatkan sejumlah pelatihan kemampuan tertentu selama sekitar enam bulan. Nantinya, para penganggur akan ditempatkan di berbagai posisi, antara lain sebagai tenaga pengaman, sopir, dan karyawan tertentu.
"Nantinya mereka ini akan diseleksi kembali, mulai dari kondisi fisik sampai pendidikannya, agar lebih tepat dalam posisi penempatannya," ujarnya.
Maryono berharap, ke depan, semakin banyak perusahaan yang terjalin dalam program itu. Di sisi lain, program tersebut mampu menekan tindakan kriminal di Jakarta Timur yang disebabkan para penganggur tersebut.