Jakarta - Polsek Cilandak berhasil mengamankan 48 motor berbagai jenis dari lokasi balapan liar di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak Jaksel. Penertiban motor balap liar ini dalam rangka Operasi Cipta Kondisi yang digelar Jajaran Polres Metro Jaksel.
"Motor yang terjaring Minggu tanggal 12 Mei sebanyak 21 motor, Minggu tanggal 19 Mei sebanyak 22 motor, dan Minggu tanggal 2 Juni sebanyak 23 motor,"ujar Kapolsek Cilandak, Kompol HM Sungkono saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2013).
Dia mengatakan sebagian besar motor tidak dilengkapi dengan surat resmi. Sehingga kendaraan tersebut harus ditilang dan untuk pengambilan harus dengan proses sidang.
"Mayoritas kendaraan tidak dilengkapi dengan surat serta perlengkapan dan tidak sesuai standar. Kemudian diamankan di Polsek Cilandak untuk proses lebih lanjut dengan ditilang untuk mengikuti sidang," sambungnya.
Menurutnya, operasi yang dilakukan khususnya pada malam minggu ini merupakan tindakan pengamanan dari Polsek. Hal ini untuk menindak balapan liar yang kerap terjadi di daerah Cilandak.
"Langkah ini adalah preventif dalam rangka meniadakan kegiatan balapan liar yang dilakukan oleh anak muda di wilayah Cilandak dan diimbau kepada orangtua senantiasa turut berpartisipasi dalam pengawasannya," jelas Sungkono.
"Motor yang terjaring Minggu tanggal 12 Mei sebanyak 21 motor, Minggu tanggal 19 Mei sebanyak 22 motor, dan Minggu tanggal 2 Juni sebanyak 23 motor,"ujar Kapolsek Cilandak, Kompol HM Sungkono saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2013).
Dia mengatakan sebagian besar motor tidak dilengkapi dengan surat resmi. Sehingga kendaraan tersebut harus ditilang dan untuk pengambilan harus dengan proses sidang.
"Mayoritas kendaraan tidak dilengkapi dengan surat serta perlengkapan dan tidak sesuai standar. Kemudian diamankan di Polsek Cilandak untuk proses lebih lanjut dengan ditilang untuk mengikuti sidang," sambungnya.
Menurutnya, operasi yang dilakukan khususnya pada malam minggu ini merupakan tindakan pengamanan dari Polsek. Hal ini untuk menindak balapan liar yang kerap terjadi di daerah Cilandak.
"Langkah ini adalah preventif dalam rangka meniadakan kegiatan balapan liar yang dilakukan oleh anak muda di wilayah Cilandak dan diimbau kepada orangtua senantiasa turut berpartisipasi dalam pengawasannya," jelas Sungkono.