Malang - Razia kendaraan roda dua di areal Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu malam minggu, untuk menekan angka kriminalitas. Terutama, tindak pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).
Alasan itu di jelaskan Kapolsek Kepanjen, Kompol Suyoto, Jumat (7/6/2013) siang saat di demo perwakilan pedagang stadion kanjuruhan. "Untuk diketahui ya, setiap malam minggu, ada banyak balap liar di dalam stadion. Dari situ, ternyata ada banyak laporan kehilangan sepeda motor," tegas Kapolsek.
Mantan Kabag Ops Polres Malang itu menjelaskan, pihaknya merazia disetiap sudut stadion untuk menekan dan meringkus banyaknya pelaku curanmor yang berkeliaran di sekitar kanjuruhan. "Dari 100 motor yang kita dapat dari razia, ternyata lebih dari 20 kendaraan tidak diambil pemiliknya. Kami menduga inilah motor `bodong`. Motor curian," paparnya.
Secara global, hasil razia selama di stadion, ada sekitar 60 persen motor hasil razia tidak jelas asal usulnya. Selain dalam kondisi bodong, motor-motor tersebut tidak diketahui pemiliknya.
Soal tuntutan pedagang dalam demo hari ini, Kapolsek berjanji akan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk menekan angka kriminalitas setiap malam minggu di Stadion Kanjuruhan. Area stadion juga harus steril dari arena balap liar.
"Dari hasil pertemuan dengan Muspika siang ini, setiap malam minggu kita akan himbau para pengendara untuk tidak menjadikan stadion sebagai arena balap liar. Nanti ada tokoh kepemudaan, LSM, warga dan Petugas yang berjaga setiap minggunya," Pungkas Suyoto.
Alasan itu di jelaskan Kapolsek Kepanjen, Kompol Suyoto, Jumat (7/6/2013) siang saat di demo perwakilan pedagang stadion kanjuruhan. "Untuk diketahui ya, setiap malam minggu, ada banyak balap liar di dalam stadion. Dari situ, ternyata ada banyak laporan kehilangan sepeda motor," tegas Kapolsek.
Mantan Kabag Ops Polres Malang itu menjelaskan, pihaknya merazia disetiap sudut stadion untuk menekan dan meringkus banyaknya pelaku curanmor yang berkeliaran di sekitar kanjuruhan. "Dari 100 motor yang kita dapat dari razia, ternyata lebih dari 20 kendaraan tidak diambil pemiliknya. Kami menduga inilah motor `bodong`. Motor curian," paparnya.
Secara global, hasil razia selama di stadion, ada sekitar 60 persen motor hasil razia tidak jelas asal usulnya. Selain dalam kondisi bodong, motor-motor tersebut tidak diketahui pemiliknya.
Soal tuntutan pedagang dalam demo hari ini, Kapolsek berjanji akan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk menekan angka kriminalitas setiap malam minggu di Stadion Kanjuruhan. Area stadion juga harus steril dari arena balap liar.
"Dari hasil pertemuan dengan Muspika siang ini, setiap malam minggu kita akan himbau para pengendara untuk tidak menjadikan stadion sebagai arena balap liar. Nanti ada tokoh kepemudaan, LSM, warga dan Petugas yang berjaga setiap minggunya," Pungkas Suyoto.