Salah seorang warga Majenang, Yadi (32), Senin dini hari, menginformasikan bahwa sebagian badan jalan di ruas Cikukun turun (ambles) pada hari Minggu, sekitar pukul 23.00 WIB, akibat adanya pergeseran tanah.
"Tanahnya bergeser akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah ini sejak Minggu petang hingga malam, sehingga sebagian badan jalan ambles," kata dia melalui saluran telepon yang diterima Antara di Cilacap.
Selain itu, kata dia, di sekitar lokasi juga terdapat retakan-retakan tanah sehingga badan jalan dikhawatirkan semakin ambles.
Akibat kondisi tersebut, arus kendaraan yang melintas di ruas Cikukun dari arah Majenang maupun Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami kemacetan yang cukup panjang.
"Saat ini, petugas memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut," katanya.
Sebelumnya, kata dia, di ruas jalan itu ada dua titik ambles, salah satunya sudah diperbaiki dan yang lainnya masih dalam tahap perbaikan.
"Kondisi tanah di ruas Cikukun memang sangat labil, sehingga sering ambles kalau terjadi hujan lebat," katanya.