Menurut Mang Gani, penduduk pendatang asal Selapan, Sumsel, yang menetap di Penagan harus direlokasi, karena jumlah mereka hanya sedikit. Cara lain, mereka dijaga oleh orang-orang yang betul-betul jadi panutan di sana.
"Persoalan seperti ini tak akan mudah diselesaikan dalam waktu singkat, dibutuhkan waktu tahunan, seperti mengadakan silaturahmi dan pertemuan antara masyarakat," kata Mang Gani saat di lokasi amuk massa di Desa Penagan, Kamis (13/6/2013).
Mang Gani menambahkan, kejadian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kalau dipindahkan ke daerah lain tidak mungkin, jadi relokasi jangan ada pencampuran antara masyarakat asli disana dengan warga pendatang.
Harus ada pembatasnya, sehingga kalau ada terjadi apa-apa akan lebih mudah mengatasinya ke depan. Karena konflik sosial seperti ini biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi sudah lama ada konflik yang terpendam, sehingga dikhawatirkan kalau terjadi konflik kecil saja sebagai pemicunya, maka akan terjadi konflik besar kembali," kata Mang Gani.
Selain itu, kata Mang Gani, petugas babinsa dan babinkamtibmas harus terus memantau situasi di Desa Penagan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Sebetulnya konflik ini tidak perlu terjadi seandainya babinsa dan babinkamtibmas bekerja secara efektif, tapi mungkin sewaktu kejadian itu petugas tidak ada di tempat. Selain itu mungkin juga disebabkan karena ada faktor lainnya," imbuh Mang Gani.