Penyerangan yang diduga bermotif perampokan itu terjadi ketika Sahuri bersama istrinya, Nur Hasanah (16), warga Torjun, Sampang, akan pulang ke rumahnya di Desa/Kecamatan Gapura, Sumenep. Saat melintas di Dusun Caremeh, tiba-tiba suami istri ini dihadang empat orang bertopeng yang mengacungkan celurit. Pelaku langsung mendorong Sahuri dan membacoknya bertubi-tubi. Akibatnya, korban mengalami luka robek di pipi kiri dan kanan.
Melihat suaminya terkapar bersimbah darah, istri korban, Nur Hasanah, langsung berteriak histeris meminta tolong. Warga pun angsung berhamburan keluar rumah mendengar teriakan istri korban. Mengetahui banyak warga keluar, keempat pelaku langsung pergi sambil membawa kabur sepeda motor korban.
Kapolsek Gapura, AKP Suwardi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penyerangan dengan korban Sahuri tersebut. "Kami belum bisa menyimpulkan, apakah penyerangan itu memang murni perampokan, atau ada motif lain. Kami masih meminta keterangan istri korban. Sedangkan korban masih dirawat intensif di rumah sakit," katanya.
Sementara berdasarkan keterangan istri korban, dirinya kawin lari bersama Sahuri, dan saat ini tengah mengurus surat nikah. Dirinya baru 5 hari mengontrak rumah gedek di Dusun Caremeh, Desa Gapura, Kecamatan Gapura.