
Bandung - Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, M.H tidak segan untuk menindak berandalan bermotor yang menjurus aksi kriminal. Jenderal bintang dua yang merupakan mantan Kadivhumas ini memiliki jurus agar ada efek jera bagi pelaku geng motor.
Kapolda jabar mengatakan "Tangkap dan tahan geng motor yang terbukti bertindak kriminal. Buat efek jera, kalau perlu (pelakunya) tahan di Polda (Jabar). Minimal biar besuknya jauh"
Sel tahanan di Mapolda Jabar yang letaknya di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, itu disiapkan buat pelaku geng motor di seluruh Jabar yang terbukti melakukan tindak pidana atau berulah melanggar hukum. Penjeblosan pelaku ke ruang tahanan di Mapolda Jabar ini dilakukan setelah proses penyidikan berjalan dari polisi yang menangani di willayah-wilayah.
Penanganan berandalan bermotor perlu melibatkan semua pihak serta instansi terkait. Polisi tidak bisa bekerja sendirian.
Sebagai langkah antisipasi, para remaja anggota geng motor perlu pembinaan agar tidak melabrak aturan hukum. Maka itu, pemerintah daerah dan pihak sekolah perlu berperan guna menangkal remaja tidak terjerumus perbuatan meresahkan masyarakat
"Enggak bisa polisi bergerak sendirian. Perlu sinergi dengan pemerintah daerah. Nanti saya koordinasikan dan cari pola untuk solusinya. Misalnya nanti ada sirkuit (balap) untuk menampung hobi mereka. Jadi mereka menyalurkan hobinya bukan di tempat umum, tapi khusus. Jadi jangan membuat keresahan".
Kapolda jabar mengatakan "Tangkap dan tahan geng motor yang terbukti bertindak kriminal. Buat efek jera, kalau perlu (pelakunya) tahan di Polda (Jabar). Minimal biar besuknya jauh"
Sel tahanan di Mapolda Jabar yang letaknya di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, itu disiapkan buat pelaku geng motor di seluruh Jabar yang terbukti melakukan tindak pidana atau berulah melanggar hukum. Penjeblosan pelaku ke ruang tahanan di Mapolda Jabar ini dilakukan setelah proses penyidikan berjalan dari polisi yang menangani di willayah-wilayah.
Penanganan berandalan bermotor perlu melibatkan semua pihak serta instansi terkait. Polisi tidak bisa bekerja sendirian.
Sebagai langkah antisipasi, para remaja anggota geng motor perlu pembinaan agar tidak melabrak aturan hukum. Maka itu, pemerintah daerah dan pihak sekolah perlu berperan guna menangkal remaja tidak terjerumus perbuatan meresahkan masyarakat
"Enggak bisa polisi bergerak sendirian. Perlu sinergi dengan pemerintah daerah. Nanti saya koordinasikan dan cari pola untuk solusinya. Misalnya nanti ada sirkuit (balap) untuk menampung hobi mereka. Jadi mereka menyalurkan hobinya bukan di tempat umum, tapi khusus. Jadi jangan membuat keresahan".