Bojonegoro - Kecelakaan maut terjadi lagi dijalur Bojonegoro-Cepu turut Jalan Raya Kalitidu, tepatnya depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (31/10/13).
Diketahui pengendara motor Jamino, (45) Warga Desa Ngampal, Kecamatan Kapas meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), setelah ditabrak dari belakang oleh pengemudi Dump Truk.
Saksi mata di lokasi kejadian Kamen, (51) mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 Wib. Saat itu Dump Truk nopol S 8882 UA yang dikemudikan Moh. Teguh Arifianto (28) Warga Desabayam Gede, Kecamatan Baureno, Bojonegoro berjalan dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan di depannya berjalan searah motor Honda Prima nopol S 4151 BQ yang dikendarai korban. Selanjutnya korban belok ke kanan dengan menyalakan lampu sign kanan, bermaksud untuk mengisi bahan bakar di SPBU Desa Leran.
Karena jarak sudah dekat dan pengemudi dump truk tidak memperhatikan arus lalu lintas di depannya, serta tidak dapat mengusai kemudi, dia menabrak sepeda motor yang dikendarai korban dari arah belakang.
"Dump truck melaju kencang searah di belakangnya tidak sanggup mengerem, karena jaraknya sudah dekat," jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor Honda Prima mengalami luka-luka dan akhirnya meninggal dunia di TKP. Sementara motor korban terseret sejauh lima meter hingga ringsek tak berbentuk. Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD bojonegoro untuk divisum.
Sementara dump truck kuning terguling dengan menghadap ke timur sampai berada dibahu jalan sebelah selatan. Pihak Satlantas Polres Bojonegoro kini masih meminta keterangan sopir truk untuk keterangan lebih lanjut. Selain meminta keterangan sopir kepolisian juga meminta keterangan sejumlah saksi.
"Sekarang kita masih mencari keterangan-keterangan untuk mendalami kasus ini," ujar Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Oscar Syamsudin.
Oscar mengatakan, meskipun saat ini jalur Bojonegoro-Cepu belum termasuk daerah black spot namun berpotensi menjadi jalur rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mengingat volume kendaraan yang melintas dijalur tersebut kini terus meningkat dan kondisi jalan juga lebar dan bagus.
"Memang jalur itu (Bojonegoro-Cepu) berpotensi rawan laka, karean kondisi jalan sudah bagus dan pengendara banyak yang kebut-kebutan," lanjutnya.
Ia menghimbau, agar pengguna jalan lebih sadar keselamatan berlalu lintas untuk mengurangi resiko terjadi kecelakaan. "Masyarakat khususnya pengguna jalan harus sadar berlalu lintas dan taat terhadap peraturan," imbuhnya.