RIAU - Polda Riau punya jurus tersendiri untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dengan membangun sebuah tempat edukasi yang dinamai Riau Safety Driving Center (RSDC).
RSDC memiliki luas lahan mencapai 1,5 hektare dan dikelola oleh satuan Patroli Jalan Raya (PRJ) Direktorat Lalulintas Polda Riau. Tempat tersebut terbuka untuk semua kalangan masyarakat, mulai anak-anak hingga dewasa.
Ada bangunan unik berbentuk tower yang disusun dari 45 sepedah motor korban kecelakaan lalulintas. Tower itu diberi nama Traffic Accident Memorial (TAM) atau museum kecelakaan lalulintas.
"TAM ini memberilan contoh, inilah korban-korban kecelakaan sudah banyak. Jangan ikuti saya, Ini motor-motor korban dan takut melihat kita dan kita jadikan monumen. Ada 45 rangka motor di monumen ini," ungkap Kasat PJR Polda Riau, AKBP Edy Sumardi P, di Riau, Kamis (10/10/2013).
Dia menjelaskan, monumen tersebut sangat efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Riau agar tidak sembarangan dalam berkendara. Pasalnya, motor yang disusun mengalami kerusakan yang serius.
Selain itu, di lingkungan RSDC juga dibangun taman wisata edukasi yang merupakan replika jalan di Riau. Taman ini, digunakan untuk memberikan informasi mengenai rambu-rambu lalulintas.
"Kita menyebutnya wisata edukasi. Kenapa wisata edukasi? Bermain belajar dan mengenal. Ini punya masyarakat Riau. Ini juga dibuatnya pada tahun 2010 bulan Januari," terangnya.
Catatan Polda Riau, sejak Januari hingga Juni 2013 terdapat 901 kecelakaan, dengan korban meninggal dunia mencapai 336 orang. Mayoritas kecelakaan sendiri diakibatkan dari kelalalai dan pola ketidakdisiplinan masyarakat dalam berkendara.
"Angka kecelakaan sangat luar biasa. Semua upaya sudah kita lakukan mulai dari preventif, semua sudah kita lakukan. Masalah lalu lintas tak hanya polisi semata, semua tanggung jawab kita karena masalah lalu lintas itukan bukan hanya orang besar, tapi tukang ojek juga bicara lalu lintas karena ingin selamat," simpulnya.