CILINCING -Puluhan pengendara sepeda motor jungkir balik saat melintas di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/11). Itu disebabkan karena banyaknya tanah merah berceceran di sepanjang jalan tersebut yang diguyur hujan sehingga jalan licin.
Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun pengendara yang sebagian besar pelajar dan karyawan luka-luka dan ada yang harus menjalani perawatan. Selain itu sebagian pengendara lain terpaksa pulang ke rumah karena baju yang ia kenakan kotor terkena lumpur tanah merah.
“Saya tadi sudah pelan-pelan saat melintas di jalan itu, tapi karena banyaknya tanah merah dan jalanan jadi licin saya langsung jatuh,”kata Sukirno,39 salah seorang karyawan di kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung yang sempat terjatuh.
Diungkapkan oleh warga Jalan Taruna, Sukapura, Cilincing, tanah merah yang berceceran itu berasal PT ASSA yang saat ini sedang melakukan pengurukan lahan. Karena pihak pemborong tidak segera membersihkan ceceran tanah tersebut akibatnya jalanan jadi licin. Selain itu jika cuaca panas, debu yang berterbangan sehingga menghambat pandangan pengendara karena kebul.
Yeni,15, pelajar SMA di daerah Kelapa Gading mengaku terpaksa balik lagi karena baju dan roknya kotor penuh dengan lumpur. “Meski tidak sampai luka parah hanya lecet-lecet, saya juga terpaksa pulang karena baju sekolah saya kotor karena tanah merah,”kata pelajar kelas 3 itu.
Yeni dan Sukirno, berharap kepada pihak pemborong yang melakukan pengurusan di lahan milik PT ASSA membersihkan tanah yang berceceran, agar kedepan tidak ada korban jiwa maupun luka karena terjatuh di jalan yang licin tersebut.
Lurah Sukapura Muhammad Andri, ketika dikonfirmasi terkait banyaknya pengendara sepeda motor yang jatuh akibat ceceran tanah urugan mengakuinya. Menurutnya, memang secara lisan sudah menegur pihak kontraktor dari PT ASSA agar supaya membersihkan tanah yang berceceran di jalanan.
“Memang setelah semalaman diguyur hujan, Jalan Tipar Cakung licin karena penuh dengan ceceran tanah merah. Saya sudah melakukan tegoran secara lisan langsung kepada pihak kontraktor, namun hingga saat ini belum ada tanggapan,”kata M Andrie.