Dalam acara tersebut Kapolri Sutarman berlaku sebagai keynote speaker, Jusuf Kalla juga bakal memberi kata sambutan, dan Ketua KPK Abraham Samad sebagai pembicara diskusi.
Ratusan
pengunjung di Gramedia tersebut nampak sudah berdatangan sejak pukul
14.00 wib hingga sore ini pukul 15.30 wib. Acara tersebut tak hanya
dihadiri oleh pengunjung, tapi juga beberapa awak media.
Dalam
acara tersebut, dibahas sosok Hoegen sebagai seorang Polisi dan Menteri
teladan pada eranya yang di masa kini dirindukan oleh banyak orang.
Kapolri
Jenderal Soetarman mengaku terharu membaca buku Hoegeng Polisi dan
Menteri Teladan yang ditulis Suhartono berdasarkan kisah Soedharto
Martopoespito, mantan sekretaris Kapolri legendaris itu, saat menjabat
menteri Sekretaris Kabinet. "Saya menitikkan airmata dan menangis ketika
membaca buku ini. Sosok jujur dan tegas, dan salah satu pemimpin luar
biasa Kepolisian Republik Indonesia, kehadiran buku ini sangat tepat.
Apalagi saat ini Kepolisian tengah berusaha menjadi institusi yang
profesional dan bebas KKN," jelas Kapolri di Gramedia Pondok Indah dalam
sambutannya di acara peluncuran buku Hoegeng Polisi dan Menteri
Teladan. "Saya Menangis, Membaca Buku Pak Hoegeng" tambah Kapolri
Jenderal Soetarman.
Almarhun Hoegeng adalah Kapolri tahun
1966-1971. Kejujurannya sangat menyentuh banyak orang. Sebagai salah
satu pejabat publik, yang anti korupsi. Bahkan hingga kini, sosoknya
sulit dilupakan karena kejujurannya yang sangat melegenda.
Almarhum Gus Dur, presiden keempat bahkan pernah mengungkapkan pujian kepadanya kalau di Indonesia ini, hanya ada tiga polisi jujur : Hoegeng, Polisi Tidur dan Patung Polisi.
Peluncuran buku ini dilanjutkan dengan diskusi dengan pembicara Ketua KPK Abraham Samad, Kriminolog UI Adrianus Meliala, Anggota Komisi III Bambang Soesatyo, Ketua ICW Teten Masduki dan Mantan Wapres Jusuf Kalla.
Almarhum Gus Dur, presiden keempat bahkan pernah mengungkapkan pujian kepadanya kalau di Indonesia ini, hanya ada tiga polisi jujur : Hoegeng, Polisi Tidur dan Patung Polisi.
Peluncuran buku ini dilanjutkan dengan diskusi dengan pembicara Ketua KPK Abraham Samad, Kriminolog UI Adrianus Meliala, Anggota Komisi III Bambang Soesatyo, Ketua ICW Teten Masduki dan Mantan Wapres Jusuf Kalla.
"Saya akan mewajibkan anggota saya membaca buku ini, dan berharap agar segera terjadi perbaikan polisi di bulan-bulan mendatang, hingga dirindukan dan selalu dinanti oleh masyarakat," jelas Soetarman.