Dari sejumlah lokasi yang masih tergenang cukup signifikan antara lain, RW 03 Kelurahan Pegangsaan Dua (Kelapa Gading), RW 10 Kelurahan Sukapura (Cilincing), RW 01 - 05 Kapuk Muara dan RW 17 di Kelurahan Penjaringan. Adapun tinggi genangan antara 40 - 60 sentimeter.
Asisten Pemerintahan Pemkot Administrasi Jakarta Utara, Suroto membenarkan hingga kini jumlah pengungsi di Jakarta Utara masih relatif banyak. Dari enam Kecamatan yang ada di Jakarta Utara, hanya Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan yang sudah tidak terdampak banjir. "Dari rekapan data sore tadi yang terdampak banjir ada 131 titik dengan pengungsi mencapai 8.611 jiwa. Cuma Tanjung Priok dan Pademangan yang sudah nihil," ujar Suroto, Rabu (22/1).
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Jakarta Utara, Septalina Purba menambahkan, pihaknya memiliki cadangan sebanyak 100 ton beras di Bulog. Beras tersebut akan didistribusikan ke lokasi pengungsian di setiap wilayah di Jakarta Utara yang membutuhkan.
"Saat ini sudah 38 ton beras yang disalurkan untuk korban banjir. Tapi jika ada permintaan akan langsung dialokasikan," kata Septalina.
38 ton beras tersebut, dialokasikan ke Posko Bencana Kantor Walikota Jakarta Utara sebanyak 8 ton, Gudang Logistik Sudin Sosial 5 ton, Kecamatan Penjaringan 6 ton, Kecamatan Pademangan 3 ton, Kecamatan Kelapa Gading 2 ton, Kecamatan Tanjung Priok 5 ton, Kecamatan Koja 2 ton dan Kecamatan Cilincing 7 ton.
"Selain itu, bantuan juga kita dapat dari beberapa stakeholder. Seperti air mineral, beras, mie instan, matras, selimut, tenda gulung, bubur bayi, popok bayi dan lain-lain sudah kita distribusikan," tandasnya.