Bojonegoro -
Sepanjang belasan meter jalan poros kecamatan di Bojonegoro, Jawa
Timur, longsor dan amblas sedalam 15 meter. Longsor terjadi setelah
curah hujan yang tinggi mengguyur selama hampir dua jam, akibat kejadian
ini permukaan jalan menjadi miring dan tidak rata sehingga sangat
mengkhawatirkan dan mebahayakan para pengguna jalan.
Jalan poros kecamatan yang longsor ini terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Menurut warga setempat, Jalan poros kecamatan ini baru beberapa waktu lalu dibangunkan tanggul pada salah satu sisi jalan, namun karena tingginya curah hujan yang mengguyur sehingga sisi jalan ini longsor dan amblas ke bawah sedalam 15 meter ke dalam tebing sungai.
Akibat kejadian tersebut, kondisi permukaan jalan menjadi bergelombang, miring dan tidak rata. Sehingga cukup mengkhawatirkan dan membahayakan para pengguna jalan yang tengah melintas. Warga lebih khawatir lagi jika terjadi hujan saat malam hari, sebab kondisi jalan yang rusak akibat longsor ini tidak dilengkapi dengan rambu-rambu maupun lampu penerangan jalan.
Muhamad Nurhadi, salah satu warga desa setempat mengatakan jalur ini kerap membuat warga yang melintas terjatuh. Bahkan dua hari sebelumnya sebuah truk juga terguling di jalur ini, akibat kondisi jalan yang rusak karena longsor.
Warga berharap pemerintah daerah segera dapat menanggulangi kejadian ini dengan memperbaiki jalan tersebut, sehingga tidak lagi membuat warga khawatir.
Jalan poros kecamatan yang longsor ini terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Menurut warga setempat, Jalan poros kecamatan ini baru beberapa waktu lalu dibangunkan tanggul pada salah satu sisi jalan, namun karena tingginya curah hujan yang mengguyur sehingga sisi jalan ini longsor dan amblas ke bawah sedalam 15 meter ke dalam tebing sungai.
Akibat kejadian tersebut, kondisi permukaan jalan menjadi bergelombang, miring dan tidak rata. Sehingga cukup mengkhawatirkan dan membahayakan para pengguna jalan yang tengah melintas. Warga lebih khawatir lagi jika terjadi hujan saat malam hari, sebab kondisi jalan yang rusak akibat longsor ini tidak dilengkapi dengan rambu-rambu maupun lampu penerangan jalan.
Muhamad Nurhadi, salah satu warga desa setempat mengatakan jalur ini kerap membuat warga yang melintas terjatuh. Bahkan dua hari sebelumnya sebuah truk juga terguling di jalur ini, akibat kondisi jalan yang rusak karena longsor.
Warga berharap pemerintah daerah segera dapat menanggulangi kejadian ini dengan memperbaiki jalan tersebut, sehingga tidak lagi membuat warga khawatir.