
Informasi yang dihimpun beritajatim.com di lapangan menyebutkan, kala itu mobil yang mengangkut rombongan keluarga asal Kabupaten Probolinggo tersebut, sedang melaju dari arah Timur (Probolinggo.red) hendak menuju ke arah barat.
"Saat mobil yang kami tu tumpangi ini melintas di jalan raya ini. Sopir mobil berusaha menyalip truk fuso warna kuning. Namun, ternyata oleh pengemudi truk fuso itu mobil kami terus dipepet ke kiri jalan. Hingga akhirnya mobil kami nyemplung ke sungai," ucap Sulaiman (27), salah satu dari penumpang mobil Carry tersebut.
Sulaiman yang ditemui beritajatim.com di lokasi mengatakan, bahwa ada lima penumpang di dalam mobil tersebut. Kelima penumpang mobil itu adalah Abdurrosid (31), yang merupakan sopir dari mobil Carry tersebut, kemudian Buniwa (40), Budi (40), Romly (50), dan Sulaiman (27).
Lebih lanjut ia menambahkan, kalau lima orang penumpang yang ada di dalam mobil itu dalam keadaan selamat. Sebab pada saat mobil sudah dalam keadaan menceplung, kelima penumpang mobil itu berusaha keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. Hanya saja ada sejumlah penumpang yang mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Alhamdulillah saya tidak apa-apa. Tapi, keempat penumpang lainnya mengalami luka-luka. Dan sudah dibawah oleh petugas kepolisian ke Rumah Sakit di Pasuruan,"terangnya kepada beritajatim.com.
Selain itu, Sulaiman juga mengatakan, kalau sejatinya tujuan dirinya dan keluarganya itu ke Pasuruan ialah untuk mengobatkan Buniwa yang sedang mengalami sakit. "Sebenarnya niatan kami ke Pasuruan ini ialah untuk mengantarkan Buniwa berobat, tapi malah apes kecemplung sungai,"imbuhnya.
Sementara itu, petugas kepolisian lalu-lintas setempat, Brigadir Hariyanto menjelaskan, kalau jatuhnya mobil itu ke sungai, lantaran dipepet truk besar. "Sebab kondisi jalan waktu itu dalam kondisi ramai. Apalagi dari arah berlawan masih banyak kendaraan. Sehingga karena tidak ada celah lagi, makanya sopir dari truk fuso itu lebih memilih memepet mobil Carry,"ujarnya.