Polres Sukoharjo akan menindak tegas pelajar SMP yang melakukan aksi konvoi sepeda motor di jalan saat merayakan kelulusan ujian nasional (UN). Tindakan diberlakukan karena sudah ada ketegasan larangan arak arakan.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Fadli mengatakan, pelaksanaan pengumuman kelulusan UN tingkat SMP pada Sabtu (14/06/2014) tetap akan dipantau. Pihaknya langsung melakukan persiapan dengan memberikan penyuluhan kepada sekolah. Tujuanya agar pihak sekolah melakukan sosialisasi serta larangan kepada siswa untuk melakukan konvoi sepeda motor. Paling penting kita memberikan penyuluhan dulu, tapi bila nanti ada yang nekat konvoi sepeda motor jelas akan ditindak, tegasnya di mapolres setempat, Kamis (12/06/2014).
Pada pelaksanaan pengumuman UN SMP nantinya, AKP Fadli mengatakan, akan melakukan pemantauan disejumlah titik jalan. Salah satu diantaranya yakni di Alun Alun Satya Nagara yang sering dijadikan pusat kosentrasi warga. Tidak hanya di pusat kota saja, mungkin nanti anggota juga disebar patroli ke titik rawan lain, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Sukoharjo Bambang Sutrisno mengatakan, pelaksanaan pengumuman UN SMP tetap akan digelar di sekolah sore hari. Orang tua murid wajib datang untuk mengambil sendiri hasil ujian. Sedangkan siswa, dikatakan Bambang tidak perlu masuk sekolah untuk menghindari aksi konvoi sepeda motor. Selain itu, juga mencegah corat coret seragam sekolah.
Disdik Sukoharjo sendiri hingga sekarang belum menerima hasil UN siswa SMP. Sebab, Kamis (12/06/2014) sekitar pukul 16.00 WIB, baru akan mengirim petugas ke Semarang untuk mengambil nilai. Kemungkinan besar hasil ujian baru diketahui pihak sekolah pada Jumat (13/06/2014) dan dilakukan pengumuman ke siswa Sabtu (14/06/2014).