Badung - Diduga ulah sopir pickup Grandmax
yang mengendarai kendaraanya secara ugal-ugalan, mengakibatkan
kecelakaan dan lima orang tewas, satu diantaranya balita.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Jalan Baypass Ngurah Rai, Jimbaran Kabupaten Badung, Bali. Awalnya, mobil dengan nomor polisi DK 9637 FL yang melaju dalam kecepatan tinggi itu ketika akan masuk melintasi jembatan sepanjang 35 meter, tiba-tiba oleng.
Saksi mata bernama ibu Ira yang berada di belakang mobil naas ini dan kini menjadi saksi di Polsek Kuta Selatan untuk dimintai keterangan mengaku, Pickup awalnya sempat menabrak pohon lalu terpental ke trotoar pembatas tengah jalan dan terguling hingga terseret beberapa meter.
"Hanya tiga orang saja yang saya lihat terpental keluar mobil. Dan banyak orang saya lihat masih tertumpuk di bawah mobil dan terseret," ungkapnya, Minggu 31 Agustus 2014.
Saksi lainnya, Nia asal Lumajang yang juga korban namun selamat lantaran duduk di kursi sebelah sopir mengaku mobil sempat terbang hingga akhirnya terguling. "kejadiannya cepat sekali pak, kepala saya pusing terbentur. Saya bangun lihat sopir sudah tidak ada," jelasnya.
Informasi sementara yang dihimpun dari pihak kepolisian bahwa dari 15 orang buruh yang ada di mobil tersebut, korban selamat berjumlah 10 orang dalam keadaan luka-luka. Dua orang diantaranya masih dalam kondisi kritis dan kini dalam penanganan pihak RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara, hingga saat ini sopir yang mengangkut 15 orang buruh bangunan itu masih dalam pengejaran polisi.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Jalan Baypass Ngurah Rai, Jimbaran Kabupaten Badung, Bali. Awalnya, mobil dengan nomor polisi DK 9637 FL yang melaju dalam kecepatan tinggi itu ketika akan masuk melintasi jembatan sepanjang 35 meter, tiba-tiba oleng.
Saksi mata bernama ibu Ira yang berada di belakang mobil naas ini dan kini menjadi saksi di Polsek Kuta Selatan untuk dimintai keterangan mengaku, Pickup awalnya sempat menabrak pohon lalu terpental ke trotoar pembatas tengah jalan dan terguling hingga terseret beberapa meter.
"Hanya tiga orang saja yang saya lihat terpental keluar mobil. Dan banyak orang saya lihat masih tertumpuk di bawah mobil dan terseret," ungkapnya, Minggu 31 Agustus 2014.
Saksi lainnya, Nia asal Lumajang yang juga korban namun selamat lantaran duduk di kursi sebelah sopir mengaku mobil sempat terbang hingga akhirnya terguling. "kejadiannya cepat sekali pak, kepala saya pusing terbentur. Saya bangun lihat sopir sudah tidak ada," jelasnya.
Informasi sementara yang dihimpun dari pihak kepolisian bahwa dari 15 orang buruh yang ada di mobil tersebut, korban selamat berjumlah 10 orang dalam keadaan luka-luka. Dua orang diantaranya masih dalam kondisi kritis dan kini dalam penanganan pihak RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara, hingga saat ini sopir yang mengangkut 15 orang buruh bangunan itu masih dalam pengejaran polisi.
Sumber: inilah.com