Bandung - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigjen Pol Rycko Amelza
Dahniel mengecek situasi jalur Puncak Kabupaten Bogor, salah satunya
jalan alternatif yang mungkin bisa dilewati kendaraan untuk
mengantisipasi kepadatan yang terjadi pada Kamis.
Kapolres
Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo menjelaskan pengecekan jalur
alternatif ini untuk memastikan apakah jalan tersebut dapat dilewati
pengendara untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan di jalur utama.
"Kami
baru melakukan pengecekan kondisi jalan, belum ada instruksi apakah
jalan alternatif yang ada di jalur Puncak bisa dilalui oleh pengendara
untuk menghindari kepadatan utama," kata Kapolres Bogor, AKBP Sonny
Mulvianto Utamo, saat dihubungi.
Kapolres
menjelaskan, dari hasil peninjauan, kondisi jalan-jalan altenatif yang
ada di jalur Puncak memang tidak sebagus jalan utama. Medannya yang naik
turun serta ruas jalannya yang sempit akan menyulitkan pengendara.
Namun,
lanjut Kapolres, melihat situasi dan kondisi kepadatan di jalur Puncak
sejak hari kedua Lebaran hingga saat ini, jalan alternatif banyak
dilalui pengendara lainnya yang ingin mencapai Puncak.
Sementara
itu, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel
memprediksikan puncak kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak akan
terjadi pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Hal
ini karena pertemuan antara kunjungan wisata dan arus balik mudik
kendaraan bermotor maupun pribadi yang datang dari arah Cianjur, maupun
Bandung.
Wakapolda juga mengimbau kepada
pemudik yang akan pulang ke Jakarta dari Cianjur ataupun Bandung dapat
menghindari jalur Puncak dengan memilih jalur lain yang lebih sepi
seperti Cianjur, Jonggol, Gunung Putri, dan Cibubur.
"Saya
sarankan bagi yang mau pulang ke Jakarta bisa melalui jalur Cialong
Wetan. Kalo memang mau pulang dan bukan untuk berwisata ke Puncak," kata
wakapolda.