Badrodin Haiti mengungkapkan, keterangan tersangka Agus yang berubah-ubah itu nantinya bisa dilihat ahli psiko-antropologi, apakah jujur atau tidak.
“Kejujuran itu juga dideteksi melalui psiko-antropologi yang sehingga bisa meyakinkan tim penyidik. Karena keterangan tersangka ini kan sering berubah-ubah. Nah ini memerlukan satu keterangan ahli untuk bisa mengatakan, mana keterangan yang betul atau semuanya salah atau mungkin ada benarnya” sambung Badrodin , “Sehingga dari situ kita dalami lagi kemungkinan pelaku lain atau memang pelakunya dia sendiri”.
“Besok akan ke Bali dalam rangka membantu mengungkap kasus ini. Karena sekarang dipakai lie detector bisa juga didatangkan ahli untuk mendeteksi apakah keterangan-keterangan yang diberikan ini benar atau tidak,” tutup Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jakarta, Rabu (17/6/2015).