NTMCPOLRI - Pada hari jumat tanggal 19 juni 2015, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru menggelar penertiban terkait aksi balap liar yang kerap meresahkan dan dilakukan oleh sejumlah remaja, dibeberapa ruas jalan di Pekanbaru. Mereka pun kocar-kacir saat menyaksikan kedatangan petugas. Sebagian ada yang kabur, dan sisanya berhasil ditangkap polisi.
Aksi balapan di jalan raya selalu menjadi tradisi rutin para remaja di Pekanbaru saat bulan suci ramadhan. Kegiatan tersebut tentunya sangat menganggu tak hanya bagi pengguna jalan, melainkan juga warga setempat yang harus mendengar kebisingan dari bunyi mesin sepeda motor mereka. Tak pelak, polisi yang melakukan penertiban, berhasil mengamankan 20 unit kendaraan milik para pembalap liar tersebut.
"Kita mulai dari Kamis malam pukul 23.30 WIB hingga Jumat pukul 06.00 WIB. Lokasi yang jadi sasaran diantaranya jalan Cutnyakdin, Sisingamangaraja, jalan Diponegoro, jalan Pattimura serta kawasan Simpang Tiga Bandara SSK II," tutur Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Zulanda.
Dengan mengerahkan sekitar 40 orang personil, Satlantas langsung menyisir beberapa lokasi seperti jalan Cutnyakdin. Disini pihak kepolisian tidak menemukan adanya aksi balap liar. Bahkan tidak terlihat adanya anak remaja yang biasanya berkumpul di jalan tersebut. "Maka kita bergeser ke jalan Sisingamangaraja, jalan Diponegoro dan jalan Pattimura," sambungnya.
Pada tiga lokasi ini, petugas menemukan aksi kebut-kebutan sejumlah remaja. Melihat kedatangan aparat, mereka pun lari berhamburan lantaran takut ditangkap. Tak ingin kecolongan, petugas yang telah mengepung lokasi itu, langsung mencegat dan menahan beberapa kendaraan mereka.
Setelahnya, tim bergeser menuju kawasan Simpang Tiga bandara. Disini polisi juga berhasil mengamanankan kendaraan roda dua yang sedang melakukan aksi balapan. "Total keseluruhan, ada 20 unit roda dua yang kita jaring pada kegiatan kali ini," ungkap Kompol Zulanda.
Giat ini akan berlanjut setiap malamnya selama bulan Ramadhan. Terhadap mereka yang berhasil terjaring, akan langsung di data baik pemiliknya maupun juga kendaraan. "Kita akan datangi rumah mereka untuk koordinasi dengan pihak orang tua mereka masing-masing," tutup Kasat Lantas.