Hut Kemerdekaan ke-70, Polres Jakut Adakan Pesta Rakyat

07:56
NTMC - Salah satu bentuk mengisi kemerdekaan usai merdeka dari penjajahan oleh negara asing adalah dengan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, sehingga bisa menciptakan kemakmuran dan suasana yang kondusif bagi Indonesia.


Semangat dan tujuan itulah yang disampaikan oleh Polres Jakarta Utara dalam pelaksanaan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (17/8).

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, mengatakan, masyarakat dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang dengan mengisi kemerdekaan.

"Cara mengisi kemerdekaan sangat bervariasi tergantung tugas dan tanggung jawab dari individu itu sendiri, kalau anak-anak tentu harus belajar yang rajin agar bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara, sedangkan para pekerja dewasa agar bekerja dengan baik dan maksimal agar berkontribusi dalam pembangunan negara," ujar Kombes Pol Susetio.

Lebih lanjut, Kapolres meminta agar seluruh lapisan masyarakat dapat bersatu-padu untuk menciptakan rasa aman dan ketertiban dalam lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

"Kalau misalkan bapak dan ibu ada yang melihat tindak kejahatan, segera lapor ke polisi agar bisa segera ditindaklanjuti dan tidak sampai membuat keresahan di tengah masyarakat," kata Kapolres.

Kombes Pol Susetio sengaja memilih kolong tol di Kecamatan Tanjung Priok karena lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi marginal sehingga tingkat kerawanannya cukup tinggi.

"Dengan pendekatan seperti ini saya harap respon dari masyarakat bisa positif dan lebih peduli dengan lingkungan masing-masing serta meposisikan bahwa keamanan adalah sebuah kebutuhan yang penting dalam kehidupannya bermasyarakat," ucap Kombes Pol Susetio.

Salah satu makna dari kebebasan adalah kebebasan berkumpul, berorganisasi, dan berpendapat, namun menurutnya kebebasan berorganisasi tersebut jangan disalah gunakan untuk bertindak sesuka hatinya dan justru malah membuat keresahan di dalam masyarakat.

"Selain pokdar yang berjumlah 2.000 orang di wilayah hukum Jakarta Utara, kami juga ingin menyentuh organisasi massa untuk menjadi mitra masyarakat dalam menjaga kamtibmas," jelas Kapolres.

Menurut hasil pengamatan SP di lapangan, puluhan warga nampak antusias mengikuti dan mendengarkan arahan Kombes Pol Susetio saat berbicara di atas panggung yang sudah disiapkan.

Keceriaan warga semakin bertambah saat lomba panjat pinang dimulai dan disaksikan langsung oleh Kombes Pol Susetio yang ikut memantau jalannya lomba agar tetap kondusif.

Salah satu warga RT01/RW09, Kelurahan Sungai Bambu, Nur Effendi (40), mengatakan, kunjungan Kapolres dalam acara 17-an di lingkungannya sangat positif dan berharap acara serupa semakin dipersering kedepannya.

"Lokasi ini memang menjadi salah satu lokasi favorit warga untuk berinteraksi dan beraktifitas, makanya dengan adanya kehadiran polisi kita juga merasa bertambah aman dan nyaman," kata Effendi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Boni Ikwanto yang mengakui setelah adanya keaktifan polisi untuk menyambangi masyarakat maka ada hubungan pengertian dan kesepemahaman dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

"Strategi menggandeng pemuda-pemudi agar sadar akan makna kemerdekaan yang sesungguhnya memang harus dilakukan ditengah-tengah arus teknologi yang sulit dikontrol dan kebebasan yang kebablasan," tuturnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »