NTMC POLRI - Hujan membuat genangan di mana-mana,
khususnya di jalan yang telah merusak permukaan jalan. Aspal yang
terkelupas telah membuat jalan raya bopeng dengan lubang-lubangnya
menganga.
Di wilayah Surabaya utara, Kamis (11/2/2016), ada
banyak lubang yang bisa ditemui. Lubang-lubang di jalan itu banyak
ditemui mulai dari Jalan Tambak Langon hingga Jalan Gresik.
Di Jalan Tambak Langon, lubang kecil tapi dalam wajib diwaspadai. Di ruas jalan itu juga banyak lubang yang terjadi di antara pertemuan permukaan jalan berlapis aspal dan beton. Lubang tidak beraturan baik di pinggir maupun tengah jalan bisa ditemui selanjutnya di Jalan Greges, Kalianak Timur, Kalianak Barat, dan Gresik.
Dan lubang paling parah ada di Jalan Kalianak khususnya di No 51-55. Bahkan ada ruas jalan yang awalnya berupa lubang, namun lama kelamaan akhirnya terkikis genangan air dan melumerkan aspalnya berganti dengan tanah dan pasir. Yang terlihat selanjutnya adalah genangan seperti kubangan sawah.
Lubang yang ada pun cukup dalam dan lebar. Lubang-lubang menganga itu semakin berbahaya saat tertutup genangan. Pengguna jalan khususnya pemotor bisa terperosok jika roda motornya masuk ke lubang yang tidak ketahuinya. Sudah ada korban untuk itu.
"Lubang-lubang ini akan terus ada selama musim hujan," ujar Ali, salah satu pengguna jalan.
Ali yang setiap hari melewati jalan itu sudah hapal jika perbaikan baru akan dilakukan jika musim sudah mendekati atau sudah masuk kemarau. Perbaikan tidak mungkin dilakukan jika air masih menggenangi lubang-lubang tersebut.
"Aspal kan musuhnya air. Kalau diperbaiki atau ditambal sekarang, pasti akan rusak lagi," tandas Ali.
Di Jalan Tambak Langon, lubang kecil tapi dalam wajib diwaspadai. Di ruas jalan itu juga banyak lubang yang terjadi di antara pertemuan permukaan jalan berlapis aspal dan beton. Lubang tidak beraturan baik di pinggir maupun tengah jalan bisa ditemui selanjutnya di Jalan Greges, Kalianak Timur, Kalianak Barat, dan Gresik.
Dan lubang paling parah ada di Jalan Kalianak khususnya di No 51-55. Bahkan ada ruas jalan yang awalnya berupa lubang, namun lama kelamaan akhirnya terkikis genangan air dan melumerkan aspalnya berganti dengan tanah dan pasir. Yang terlihat selanjutnya adalah genangan seperti kubangan sawah.
Lubang yang ada pun cukup dalam dan lebar. Lubang-lubang menganga itu semakin berbahaya saat tertutup genangan. Pengguna jalan khususnya pemotor bisa terperosok jika roda motornya masuk ke lubang yang tidak ketahuinya. Sudah ada korban untuk itu.
"Lubang-lubang ini akan terus ada selama musim hujan," ujar Ali, salah satu pengguna jalan.
Ali yang setiap hari melewati jalan itu sudah hapal jika perbaikan baru akan dilakukan jika musim sudah mendekati atau sudah masuk kemarau. Perbaikan tidak mungkin dilakukan jika air masih menggenangi lubang-lubang tersebut.
"Aspal kan musuhnya air. Kalau diperbaiki atau ditambal sekarang, pasti akan rusak lagi," tandas Ali.