NTMC POLRI - Massa Bonek yang bermalam di Stadion
Tugu, Jakarta Utara, dilarang datang ke Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di
Hotel Mercure Ancol. Polisi menjaga Bonek agar tidak keluar dari
Stadion Tugu.
"Bonek tidak boleh ke
KLB PSSI. Kita akan jaga di sini," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes
Pol Daniel Tifaona kepada wartawan di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Rabu
(3/8/2016).
Polisi yang berjaga di Stadion Tugu adalah personel dari Polres dibantu 2 kompi Sabhara dan Brimob Polda Metro Jaya.
Bonek yang tinggalnya di Jabodetabek rencananya akan pulang hari ini. Namun untuk Bonek yang tingggal di Surabaya akan pulang Kamis (4/8/2016) dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
"Mereka akan pulang besok pukul 14.00 WIB," kata Kombes Pol Daniel.
Saat ini massa Bonek tersebar di stadion. Ada yang sedang duduk-duduk, tiduran, maupun makan nasi bungkus yang dibeli sendiri. Ada juga yang ada di luar stadion, namun untuk keluar mereka harus izin lebih dulu.
Sebuah tenda terpal berdiri di stadion. Di situ tampak Kapolres bersama jajarannya. Ada juga koordinator Bonek, Andi Peci, yang sedang berkoordinasi dengan Kapolres.
Bonek datang ke Jakarta ingin menemui Menpora Imam Nahrawi agar Persebaya masuk kompetisi laga lagi. Keinginan Bonek bertemu Menpora akhirnya terwujud setelah Menpora mendatangi mereka ke Stadion Tugu pada Selasa (2/8/2016) malam.
Bahkan Menpora mendukung Persebaya Surabaya kembali ke kancah sepakbola Indonesia. "Persebaya harus kembali ke lapangan hijau! Para pengurus sepakbola seharusnya jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah!" kata Menpora.
Dalam kesempatan itu, Menpora meminta Bonek pulang dan memantau KLB PSSI dari jauh.
Bonek datang ke Jakarta untuk menuntut eksistensi Persebaya Surabaya diakui oleh federasi dan pemerintah. Itu terkait keputusan Pengadilan Negeri Surabaya yang memenangkan PT Persebaya Indonesia atas PT Mitra Muda Inti Berlian dalam kasus perselisihan nama, logo dan merek Persebaya. Kepada massa Bonek, Komite Eksekutif PSSI Tony Apriliani dan Menpora yang mendatangi massa Bonek telah menjamin mereka bisa ikut kompetisi tahun depan.
Polisi yang berjaga di Stadion Tugu adalah personel dari Polres dibantu 2 kompi Sabhara dan Brimob Polda Metro Jaya.
Bonek yang tinggalnya di Jabodetabek rencananya akan pulang hari ini. Namun untuk Bonek yang tingggal di Surabaya akan pulang Kamis (4/8/2016) dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
"Mereka akan pulang besok pukul 14.00 WIB," kata Kombes Pol Daniel.
Saat ini massa Bonek tersebar di stadion. Ada yang sedang duduk-duduk, tiduran, maupun makan nasi bungkus yang dibeli sendiri. Ada juga yang ada di luar stadion, namun untuk keluar mereka harus izin lebih dulu.
Sebuah tenda terpal berdiri di stadion. Di situ tampak Kapolres bersama jajarannya. Ada juga koordinator Bonek, Andi Peci, yang sedang berkoordinasi dengan Kapolres.
Bonek datang ke Jakarta ingin menemui Menpora Imam Nahrawi agar Persebaya masuk kompetisi laga lagi. Keinginan Bonek bertemu Menpora akhirnya terwujud setelah Menpora mendatangi mereka ke Stadion Tugu pada Selasa (2/8/2016) malam.
Bahkan Menpora mendukung Persebaya Surabaya kembali ke kancah sepakbola Indonesia. "Persebaya harus kembali ke lapangan hijau! Para pengurus sepakbola seharusnya jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah!" kata Menpora.
Dalam kesempatan itu, Menpora meminta Bonek pulang dan memantau KLB PSSI dari jauh.
Bonek datang ke Jakarta untuk menuntut eksistensi Persebaya Surabaya diakui oleh federasi dan pemerintah. Itu terkait keputusan Pengadilan Negeri Surabaya yang memenangkan PT Persebaya Indonesia atas PT Mitra Muda Inti Berlian dalam kasus perselisihan nama, logo dan merek Persebaya. Kepada massa Bonek, Komite Eksekutif PSSI Tony Apriliani dan Menpora yang mendatangi massa Bonek telah menjamin mereka bisa ikut kompetisi tahun depan.