Berikan Rasa Aman Pemudik, Kapolri Perintahkan Jajarannya Basmi Premanisme Dari Sekarang

21:42
NTMC POLRI - Dalam Rapat Koordinasi yang digelar Polri bersama sejumlah Kementerian dan instansi terkait dalam hal Pengamanan Mudik Lebaran 2017 di Rupatama Mabes Polri, Senin (12/6).

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintah seluruh jajarannya agar membersihkan segala bentuk aksi premanisme di sejumlah titik-titik keramaian terutama pelabuhan dan terminal sebelum masa mudik Lebaran 2017 berlangsung, agar warga masyarakat yang hendak merayakan Idul Fitri di kampung halaman terlindungi dan merasa aman.

 
“Aksi premanisme seperti pencopetan, penodongan, penjambretan, pencurian, hipnotis, pembegalan dan kejahatan lainnya tentu sangat merugikan masyarakat, dan ini harus dibersihkan” ungkap Tito.
Selain merugikan masyarakat, kata Kapolri, aksi premanisme juga mengganggu keamanan, sehingga petugas di lapangan harus membersihkan kejahatan tersebut.

“Kami sudah perintahkan jajaran reserse, brimob, intel dan polres setempat dapat membersihkan premanisme itu sebelum masa mudik Lebaran,” tambahnya.

Menurut Tito, pembersihan premanisme merupakan komitmen kepolisian untuk melindungi masyarakat dari kejahatan. Apalagi, arus mudik lebaran dipastikan premanisme di tempat pusat keramaian semakin menjamur.

Kapolri menekankan pada Kapolda Banten dan Lampung harus dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik karena pengamanan daerah berada dalam tanggung jawab mereka.

Pada puncak arus mudik di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dipastikan akan terjadi lonjakan kendaraan pribadi, sehingga menimbulkan antrean panjang. Dan ini harus diberikan pengamanan ekstra.

“jangan ada aksi premanisme yang terjadi saat antrian panjang terjadi”, ujarnya.

Namun, Kapolri mengapresiasi inovasi yang dilakukan ASDP dalam mengantisipasi antrean kendaraan pasca pengoperasian Dermaga VI khusus sepeda motor.

“Ini dapat meminimalisir antrian yang sering terjadi karena penumpukan jumlah kendaraan roda dua di dermaga, dan saya mengapresiasi adanya Dermaga baru ini”, ungkapnya.

Kapolri berharap agar para pemudik tidak berbondong-bondong atau secara serentak dalam melakukan mudik. Kapolri bersama para peserta Rakor memprediksi bahwa puncak arus mudik lebaran 2017 terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran. Jadi para pemudik jangan menunggu waktu, harus lebih cerdas dalam mengambil keputusan mudik.

“Harus dapat memanfaatkan waktu, bila sudah cuti kerja, segeralah agar tidak terjadi penumpukan di jalan”, tutup Kapolri.

link post : http://ntmcpolri.info/ntmc/berikan-rasa-aman-pemudik-kapolri-perintahkan-jajarannya-basmi-premanisme-dari-sekarang/

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »