Hujan Mulai Mengguyur, Jalur Selatan Lumajang Longsor

14:44
Lumajang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, khususnya di wilayah selatan, membawa dampak bencana longsor. Tanah longsor tejadi di beberapa titik di Jalur Lintas Selatan (JLS).

"Diantaranya, di seputaran Jalan Raya Lumajang-Malang di titik Piket Nol terdapat longsoran batu berdiameter 50 centimeter. Titik longsoran lainnya di kilometer 45 arah Turen, Malang dari Lumajang dan di Jalur Arah Kecamatan Pasirian di Kilometer 29 juga terjadi longsoran," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiap-Siagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajangm Hendro Wahyono.

Longsoran lainnya dari pemantauan BPBD Kabupaten Lumajang juga terjadi di titik Desa Tamanayu, yang berada di wilayah perbatasan antara wilayah Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo, tepatnya di pintu masuk yang terjadi longsoran yang sama. Longsoran ini berupa kontur tanah tebong yang ambruk karena labil setelah duguyur hujan lebat.

Tidak jauh dari lokasi itu, juga terjadi longsoran lainnya dengan panjang 5 meter. Termasuk juga, tak jauh dari lokasi ini juga terjadi longsoran lainnya dengan panjang 1,5 meter dan ketebalan 1 meter yang di atas tebing.

"Di jalur Desa Taman Ayu ke Dusun Jenggrong terjadi longsoran 10 meter dengan ketinggian 5 meter. Longsoran tanah sempat menutup akses jalan untuk masuk ke Dusun setempat. Meski dengan mobilisasi warga sejak pagi tadi, median jalan bisa dibersihkan dengan cara gotong-royong," bebernya.

Longsoran di titk terakhir ini, maish kata Hendro Wahyono juga sempat meluber ke rumah warga yang berada di sisi tebing jalan lainnya. "Runtuhan tanah longsoran ini juga sempat menimpa sebagian rumah warga. Meski tidak terjadi kerusakan berarti," urai Kabid PKL BPBD Kabupaten Lumajang ini.

Untuk mengatasi longsoran saat memasuki musim penghujan, khususnya di jalur selatan ini, BPBD Kabupaten Lumajang masih kata Hendro Wahyono sangat membutuhkan kesiapan alat berat berupa bego yang bisa dimobilisasi sewaktu-waktu ke lokasi.

"Sebenarnya, alat berat ini vital bagi kami untuk mengatasi peristiwa longsor seperti ini. Sejak lama kita sudah mengajukan pengadaannya, namun sampai saat ini belum terpenuhi. Semoga saja, alat berat ini bisa kita siapkan agar mobilisasi bisa segera dilakukan saat bencana longsor terjadi, hingga tidak memerlukan koordinasi yang panjang," ungkapnya.

BPBD Kabupaten Lumajang juga mengantisipasi potensi longsor yang terjadi di awal penghujan kali ini. Pihak BPBD akan melakukan koordinasi dengan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang dan Satlantas Polres Lumajang untuk memasang rambu-rambu imbauan kepada pengendara yang melintas di jalur selatan untuk berhati-hati.

"Rambu peringatan itu penting disiapkan, agar pengendara tetap bisa waspada. Tidak hanya itu saja, warga di lokasi yang rawan longsor juga terus kita imbau, terutama pemilik rumah yang berada di atas tebing jalan untuk mewaspadai potensi ini," tuturnya.

Sumber : DetikNews

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »