Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, Tri Suhartanto mengatakan, faktor manusia bisanya lebih disebabkan dari kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan hingga menyebabkan korban tewas. Sedangkan dari faktor fasilitas misalnya, kurangnya lampu penerangan jalan, konstruksi jalan yang kurang memadai serta bercampurnya seluruh kendaraan dalam satu jalur sehingga kecelakaan sulit dihindarkan.
“Di Jalan Cakung Cilincing misalnya, perlu adanya jalur lambat untuk memisahkan kendaraan,” ujar Tri, Jumat (23/12).
Menurut data yang dikeluarkan Laka Lantas Jakarta Utara menunjukkan, angka kecelakaan selama 2011 di Jakarta Utara, terjadi sebanyak 812 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 181 orang, 35 orang luka berat, dan 766 orang luka ringan dengan total kerugian mencapai Rp 1,6 Miliar.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2010, dengan 757 kejadian, 128 orang meninggal dunia, 41 orang luka berat, 675 luka ringan, dengan total kerugian mencapai Rp 1,24 Miliar. “Untuk itu, para pengendara harus berhati-hati dalam berkendara, terutama sepeda motor yang paling banyak mengalami kecelakaan,” katanya.
Sedangkan untuk lokasi rawan kecelakaan di Jakarta Utara antara lain terdapat di Jl Raya Cakung-CIlincing, Jl Arteri Marunda, Jl Yos Sudarso dan Jl Raya RE Martadinata.
Sementara itu, kecelakaan terakhir yang menyebabkan korban tewas, terjadi pada Rabu (21/12) sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Cakung Cilincing Jakarta Utara. Kejadian tersebut menimpa seorang karyawati yang bekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, bernama Siti Aisyah (19) warga Kampung Bulak Kecil No 27 RT 05 RW 12 Tuguutara, Koja, Jakarta Utara. (kim)