Polres Lombok : Perayaan Tahun Baru Hampir Tanpa Kecelakaan

15:43
Lombok Barat, NTB - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat AKP Arif Harsono mengatakan, perayaan malam Tahun Baru 2012 di wilayahnya terpantau aman dan hampir tanpa insiden kecelakaan.

"Di beberapa lokasi seperti kawasan wisata Senggigi, arus kendaraan lumpuh, namun insiden kecelakaan lalu lintas sejak Sabtu (31/12) hingga Minggu siang hanya terjadi satu kasus," katanya di Gerung, Minggu (1/1/2011).

Menurut dia, sepanjang dua hari, yakni satu hari menjelang dan hari pertama tahun baru tidak terdapat kasus kecelakaan yang mencolok. Kecelakaan lalu lintas, hanya terjadi pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 03.00 Wita, di sekitar jalan raya pusuk.

Pengendara diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk, sehingga menyebabkan kecelakaan, namun korban hanya menderita luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.

Menurut Arif, kecelakaan lalu lintas pada Tahun Baru 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan kesadaran masyarakat akan tertib berkendaraan mulai meningkat serta dampak positif dari razia minuman keras yang digelar jajaran Polres Lombok Barat sehari sebelum malam tahun baru.

"Kecelakaan lalu lintas pada perayaan Tahun Baru 2011 memang lebih tinggi dibandingkan tahun 2012. Salah satu penyebabnya karena pengendara dalam keadaan mabuk. Makanya kami sudah melakukan langkah antisipasi dengan menggelar razia minuman keras," ujarnya.

Menurut dia, kondisi lalu lintas di kawasan wisata Senggigi saat malam pergantian tahun sangat padat. Senggigi menjadi lokasi yang paling padat dibandingkan lokasi lain di Lombok Barat yang menjadi tempat perayaan tahun baru.

Keramaian di kawasan Senggigi terjadi di sejumlah titik, seperti tempat hiburan Marina Cafe. Antrian kendaraan juga padat di sekitar depan Hotel Sheraton. Kepadatan arus lalu lintas kendaraan terjadi mulai pukul 23.00 Wita dan baru terurai sekitar pukul 03.30 Wita.

Sesuai skema pengaturan lalu lintas di Senggigi, pihak kepolisian menetapkan larangan bagi pengendara melakukan putar arah di lokasi keramaian dan hanya diperbolehkan di tempat-tempat yang luas, seperti di depan pasar seni dan di atas kawasan wisata Kerandangan dua.

"Langkah itu kami tempuh agar kemacetan kendaraan tidak diperparah lagi oleh kendaraan yang akan berputar arah," ujarnya.

Arif mengatakan, penindakan kepada pengendara yang dianggap potensial menimbulkan kecelakaan juga dilakukan aparat. Namun, bentuknya hanya sebatas teguran kepada pengendara yang melewati garis median jalan.

Pihaknya masih melakukan pengamanan arus lalu lintas hingga hari pertama perayaan tahun baru, namun lebih difokuskan di lokasi pantai yang ramai dikunjungi masyarakat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »