Mall Belum Tentu Menimbulkan Masalah Bagi Pengaturan Lalu Lintas

10:46
JAKARTA - Beberapa titik di Jakarta tahun ini seperti Kota Casablanka, Ciputra World, Pondok Indah Galerry Street, atau Kemang Village, akan ditumbuhi mall, Dishub DKI menilai belum tentu menimbulkan masalah baru dalam pengaturan lalu-lintas.

Menurut Kadishub DKI Udar Pristono, adanya mal baru dinilai dapat membuat persebaran sehingga orang yang datang tidak terkonsentrasi di suatu tempat. "Misalnya di kawasan Pondok Indah sudah jadi, orang tidak terlalu ramai lagi di Senayan. Mal baru belum tentu menjadi masalah baru lalu-lintas," ujar Pristono, Kamis (2/2/2012).

Untuk mal baru, Pristono menjelaskan bahwa mal tersebut harus memiliki jalur masuk yang tidak siku atau jalur patah, dan harus memiliki lajur perlambatan. Kemudian, mal yang luasnya diatas 5.000 meter persegi juga harus dibangun di ruas jalan yang sudah mapan. Artinya, ruas jalannya besar dan lebih dari dua lajur. Mengenai pembangunan mal di Jalan DR. Satrio, Pristono menuturkan kemacetan yang terjadi karena masalah angkot.

"Tetapi saat JLNT (Jalan Layang Non Tol) sudah jadi, tidak akan terlalu menjadi masalah. Orang yang hanya melintas akan lewat JLNT dan orang yang mau ke mal lewat bawah, sehingga ada distribusi kemacetan," ucapnya. Pristono pun mengakui saat ini juga masih banyak penyempitan-penyempitan jalan akibat konstruksi JLNT.

"Kami akan tetap melakukan penertiban angkot yang ngetem sembarangan depan mal. Itu membuat lalu-lintas terhambat," imbuhnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »