KEBUMEN--Tabrakan maut truk pengangkut ikan dengan truk kargo di jalur selatan Kebumen-Gombong tepatnya di Desa Kemit, Kecamatan Karangnyar, Kabupaten Kebumen, Rabu, mengakibatkan tiga orang tewas di lokasi kejadian dan dua korban luka-luka.
Korban tewas yakni warga Kayen Pati sopir truk pengangkut ikan laut, M Khoiri (30), kemudian warga Bandung, Jawa Barat, sopir cadangan truk kargo "Lega Paket" dengan nomor polisi D 9130 AD, Dadang Iskandar (44), dan penumpang truk kargo, warga Cigarung Parungpoteng Tasikmalaya Ela (37).
Kernet truk pengangkut ikan, Agus Ridwan (27), warga Kayen Pati harus menjalani perawatan intensif di PKU Muhammadiyah Gombong karena luka parah di bagian kepala. Sedangkan sopir utama truk tronton, Yan Haryanto (53), warga Cihampelas Bandung mengalami luka ringan di bagian kepala dan kaki.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut bermula saat truk pengangkut ikan laut nomor polisi K 1765 EC yang dikemudikan M Khoiri melaju dari arah timur hendak menuju Cilacap, dari arah berlawanan datang truk boks dari Bandung.
Sampai di lokasi kejadian, kedua truk saling bertabrakan. Kedua truk mengalami kerusakan parah. Kerasnya benturan menyebabkan kabin truk pengangkut ikan ringsek, bahkan stir kemudi tersangkut di kabin truk tronton. Truk tonton baru berhenti setelah menabrak pohon yang berada di sebelah utara jalan.
Upaya evakuasi korban tewas di truk kargo berjalan lama akibat tubuh korban terjepit kabin truk kargo yang ringsek. Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Ela, perempuan penumpang truk tronton yang posisinya berada di belakang jok pengemudi.
Dua korban selamat dalam kecelakaan itu mengaku tidak tahu persis penyebab kecelakaan, karena mereka tertidur saat kejadian. "Saya tidak tahu persis awal kecelakaan, karena saat itu tengah tertidur," kata Yan Haryanto di lokasi kejadian.
Ia menuturkan, truk kargo yang mengangkut ice cream itu berangkat dari Bandung, Selasa (1/5) malam dengan tujuan Denpasar, Bali. Tiba di Lumbir Banyumas, mereka beristirahat di sebuah rumah makan sekaligus pergantian sopir. Haryanto yang telah mengemudi dari Bandung diganti sopir cadangan Dadang Iskandar.
"Tidak tahu sama sekali. Tiba-tiba brak dan saya terpental," katanya.
Kernet truk ikan, Agus juga mengaku dalam kondisi tertidur saat kejadian itu berlangsung. Sedianya dia akan memasok ikan laut ke Teluk Penyu Cilacap.
Korban tewas yakni warga Kayen Pati sopir truk pengangkut ikan laut, M Khoiri (30), kemudian warga Bandung, Jawa Barat, sopir cadangan truk kargo "Lega Paket" dengan nomor polisi D 9130 AD, Dadang Iskandar (44), dan penumpang truk kargo, warga Cigarung Parungpoteng Tasikmalaya Ela (37).
Kernet truk pengangkut ikan, Agus Ridwan (27), warga Kayen Pati harus menjalani perawatan intensif di PKU Muhammadiyah Gombong karena luka parah di bagian kepala. Sedangkan sopir utama truk tronton, Yan Haryanto (53), warga Cihampelas Bandung mengalami luka ringan di bagian kepala dan kaki.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut bermula saat truk pengangkut ikan laut nomor polisi K 1765 EC yang dikemudikan M Khoiri melaju dari arah timur hendak menuju Cilacap, dari arah berlawanan datang truk boks dari Bandung.
Sampai di lokasi kejadian, kedua truk saling bertabrakan. Kedua truk mengalami kerusakan parah. Kerasnya benturan menyebabkan kabin truk pengangkut ikan ringsek, bahkan stir kemudi tersangkut di kabin truk tronton. Truk tonton baru berhenti setelah menabrak pohon yang berada di sebelah utara jalan.
Upaya evakuasi korban tewas di truk kargo berjalan lama akibat tubuh korban terjepit kabin truk kargo yang ringsek. Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Ela, perempuan penumpang truk tronton yang posisinya berada di belakang jok pengemudi.
Dua korban selamat dalam kecelakaan itu mengaku tidak tahu persis penyebab kecelakaan, karena mereka tertidur saat kejadian. "Saya tidak tahu persis awal kecelakaan, karena saat itu tengah tertidur," kata Yan Haryanto di lokasi kejadian.
Ia menuturkan, truk kargo yang mengangkut ice cream itu berangkat dari Bandung, Selasa (1/5) malam dengan tujuan Denpasar, Bali. Tiba di Lumbir Banyumas, mereka beristirahat di sebuah rumah makan sekaligus pergantian sopir. Haryanto yang telah mengemudi dari Bandung diganti sopir cadangan Dadang Iskandar.
"Tidak tahu sama sekali. Tiba-tiba brak dan saya terpental," katanya.
Kernet truk ikan, Agus juga mengaku dalam kondisi tertidur saat kejadian itu berlangsung. Sedianya dia akan memasok ikan laut ke Teluk Penyu Cilacap.
Share this
